Ngening, Batangan, Pati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Geografi: Sejarah
Baris 23:
 
== Sejarah ==
Desa Ngening merupakan desa yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan. Sejarah desa Ngening adalah sebagai berikut. Dahulu kala di sebelah timur desa Raci dukuh Mambung ada desa yang namanya desa Nggodok. Dan di sebelah selatan desa tersebut ada seseorang yang mendiami daerah tersebut seorang diri, beliau bernama Setro Guno. Beliau selalu tirakat dan memiliki keinginan agar suatu saat nanti beliau memiliki teman bermungkim di hutan yang telah dibabatinya disebelah selatan desa Nggodok''. ''Penduduk desa Nggodok di sebelah timur desa Raci tadi, hanya memiliki warga sebanyak 17 rumah. Karena di desa Nggodok tersebut banyak terjadi pencurian dan perampokan menyebabkan warga di desa Nggodok tidak betah, kemudian sebagian lebih memilih bermungkim bersama ''Mbah ''Setro Guno. Lambat laun warga dari desa Nggodok tersebut pindah dari desa Nggodok bermungkim bersama ''Mbah'' Setro Guno. Di desa tersebut penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Mereka menanami bekas hutan yang telah mereka babati sebagai sawah atau ladang. Suatu ketika mereka berkumpul bersama untuk musyawarah mufakat, dan ingin merapatkan apa nama baik yang akan diberikan kepada desa atau pemukiman yang mereka tinggali tersebut. Seseorang dari mereka menayakan kembali ke ''Mbah'' Setro Guno : ''" Lha sampeyan dus pundi Kang?" ''atau "Lha menurut anda bagaimana Mas?" kami ikut anda saja, karena anda sebagai orang yang dituakan disini. Kemudian ''Mbah'' Setro Guno memiliki pemikiran " bagaimana''Piye nek di jenake Ngening wae''?" karena sebelum adanya desa atau perkampungan ini ada, "''aku nduwe angen-angen kanthi weninge ciptaku"''. Dan dari kata angen-angen kanthi wening itulah desa ini dinamakan desa Ngening. Kemudian para penduduk itupun menyetujui apa yang disampaikan ''Mbah'' Setro Guno itu. kalau
{{Batangan, Pati}}
{{kelurahan-stub}}