Süleyman I: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Xqbot (bicara | kontrib)
k Bot: fr:Soliman le Magnifique adalah artikel bagus; kosmetik perubahan
k (Script) File renamed: File:Suleiman Mohacs.jpgFile:Suleiman I. after 1560.jpg File renaming criterion #5: Correct obvious errors in file names (e.g. incorrect proper nouns...
Baris 121:
== Penerus ==
Suleiman memiliki delapan anak dari dua istri, empat di antaranya hidup hingga lebih dari tahun 1550-an. Mereka adalah [[Sehzade Mustafa|Mustafa]], [[Selim II|Selim]], Bayezid, dan Jihangir. Dari keempatnya, hanya Mustafa yang bukan anak dari Hürrem Sultan, melainkan anak dari [[Mahidevran|Mahidevran Gülbahar Sultan]] dan karenanya ia berada di urutan pertama dari empat anak yang akan menggantikan Sultan. Hürrem khawatir bila Mustafa yang menjadi Sultan, anak-anaknya akan terkucil. Mustafa diakui memiliki talenta lebih besar dibanding anak Sultan lainnya, dan juga mendapat dukungan [[Pargalı İbrahim Pasha]], yang ketika itu masih menjadi [[Wazir Agung]]. Duta besar Austria [[Ogier Ghiselin de Busbecq|Busbecq]] mencatat "Di antara anak-anak Suleiman ada yang bernama Mustafa, yang sangat terdidik dan bijaksana serta dalam usia yang matang, 24 atau 25 tahun; semoga Tuhan tidak membiarkan barbar sepertinya datang mendekati kita", dan juga menyebut "bakat alami yang luar biasa" yang dimiliki Mustafa.<ref>Clot, 155.</ref>
[[Berkas:Suleiman MohacsI. after 1560.jpg|left|thumb|Potret Suleiman oleh Nigari, menjelang akhir kekuasaannya pada tahun 1560.]]
 
Dalam pergantian kekuasaannya, timbul intrik-intrik yang kemungkinan didalangi oleh Hürrem. Meskipun ia adalah seorang istri Sultan, Hürrem tidak memiliki peran resmi apa pun dalam pemerintahan, namun demikian ia tetap memiliki pengaruh politik. Karena kesultanan tidak memiliki aturan formal, pergantian kekuasaan biasanya diwarnai oleh pembunuhan di antara pangeran-pangeran yang bersaing memperebutkan takhta untuk menghindari terjadinya perang saudara atau pemberontakan. Agar anak-anaknya terhindar dari hukuman mati atau pembunuhan, Hürrem menggunakan pengaruhnya untuk menyingkirkan mereka yang mendukung Mustafa.<ref name="Mansel, 84.">Mansel, 84.</ref>