Pengendalian banjir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldnonymous (bicara | kontrib)
Proyek Wikicamp sudah selesai saatnya dirapihkan, Terima kasih sudah menyunting Wikipedia.
Aldnonymous (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 30:
 
 
===Metode Pengontrolan===
 
Pengontrolan banjir dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu:
====Garis Penahan Sementara====
Pada tahun 1998, air digunakan sebagai salah satu metode pengontrolan banjir. Metode ini dicapai dengan mengisi 2 pipa paralel di dalam pipa ketiga terluar. Saat diisi, struktur ini membentuk dinding air yang tidak berputar yang dapat mengontrol 75 persen dari ketinggiannya terhadap kedalaman air di luarnya, dengan tanah kering di baliknya. Banjir Sungan Missouri yang terjadi sepanjang 2011 diatasi dengan menggunakan penahan berupa dinding berisi air setinggi 8 kaki yang mengelilingi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fort Calhoun. Pengendalian banjir menggunakan air ini lebih efektif dibanding menggunakan tumpukan kantung pasir.
 
==== Dams (kateb) ====
Banyak bendungan dan waduk-waduk yang terhubung didesain sepenuhnya atau sebagian sebagai pengendalian dan perlindungan kebanjiran. Banyak bendungan besar memiliki waduk pengendalian banjir yang mana ketinggian waduk harus dijaga agar selalu di bawah tingkat tertentu sebelum musim hujan dimulai agar dapat menyediakan ruang untuk nantinya diisi aliran banjir. Istilah bendungan kering ditujukan untuk bendungan yang memang dikhususkan untuk pengendalian banjir tanpa ruang untuk penyimpanan (mis. Bendungan Gunung Morris, Bendunagn Seven Oaks)
 
Baris 60 ⟶ 61:
mengalir keluar melalui gorong-gorong dan ke sisi muara tanggul. Pembukaan dan
penutupan gerbang didorong oleh perbedaan tingkat air di kedua sisi pintu
gerbang. [2]
 
==== Africa ====
Di Mesir, Bendungan Aswan (1902) dan Bendungan Aswan High (1976) telah mengendalikan bermacam skala banjir sepanjang sungai Nil.
 
==== Europe (farid) ====
== Manfaat Banjir (denny) ==
Banyak dampak yg disebabkan oleh banjir dari banjir di pemukiman manusia dan terganggunya aktifitas pekerjaan. Namun, banjir juga bisa memberikan manfaat, seperti membuat tanah lebih subur dan memberikan nutrisi bagi yang sangat kekurangan. Periode Banjir menjadi penting untuk kesejahteraan masyarakat jaman dahulu sepanjang Tigris-Efrat Rivers, Sungai Nil, Sungai Indus, Gangga dan Sungai Kuning, dan masih banyak lainnya. Sebagian kelangsungan hidup bergantung pada ilmu hidrologi (ilmu yang memplejari pergerkan air) yang mampu membuat sumber energi baru yang menguntungkan bagi daerah-daerah yang rawan banjir.