Soeprijadi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 180.253.48.226) dan mengembalikan revisi 7521696 oleh Denny eR Ge
Mradiks2257 (bicara | kontrib)
k Fenomena Baru Supriyadi
Baris 43:
Ia secara resmi dinyatakan sebagai [[Pahlawan Nasional Indonesia]] pada 9 Agustus 1975 berdasarkan [[Keputusan Presiden]] No. 063/TK/1975.
 
== 'Ditemukan' Kembali ? ==
muncul klaim dari sosok yang menyebut dirinya Supriyadi. Tapi, yang dilakukan warga Semarang, Andaryoko Wisnuprabu, menjelang ultah ke-63 Proklamasi Kemerdekaan RI ini lebih meyakinkan. Tak sekadar mengaku sebagai sosok pahlawan nasional yang hilang misterius, tapi dia juga menerbitkan memoar.
 
Dalam buku Mencan Supriyadi: Kesaksian Pembantu Bung Karno, penulisan sejarah hidup Supriyadi alias Andaryoko Wisnuprabu dibantu sejarahwan Baskara T. Wardaya dan Universitas Sanata Dharma, Jogja.
 
Setelah berganti identitas menjadi Andaryoko, aktivitasnya tak jaub-jauh dan Bung Karno. Bisa dikatakan dia menjadi seorang asisten atau pembantu utama presiden pertama RI. Dia selalu menemani Bung Karno mulai menjabat presiden hingga dilengserkan lewat keputusan MPRS 1967. Karena Bung Karno mengetahui bahwa Supriyadi masih hidup, di masa Orde Lama, pemerintah tidak memberikan gelar pahlawan untuk Supriyadi. Gelar pahlawan nasional baru diberikan pada 9 Agustus 1975 oleh Presiden Soeharto yang menganggap Supriyadi telah gugur seperti catatan sejarah.
 
Saat gelar pahlawan nasional diberikan pemerintah kepada Supriyadi,Andaryoko sengaja tetap menyembunyikan identitas. Dia khawatir pemerintah Orde Baru malah menangkap dan membuangnya ke Pulau Buru seperti nasib para tahanan politik lain.
 
Begitu rapi dia menyimpan rahasia, hingga sangat jarang yang mengenalinya sebagai Supriyadi. �Saya memang tidak menceritakan ke siapa-siapa sebelum ini, termasuk kepada anak saya,� tutur Ketua Umum Perkumpulan Kesenian Sobokarti Semarang ini.
 
Dia juga memiliki banyak foto semasa masih muda. Dilihat dari foto yang dipunyainya, wajah Andaryoko muda memang tidak berbeda dengan gambar Supriyadi yang kini beredar di masyarakat. Mengapa baru membuka diri sekarang? Andaryoko mengaku menuruti pesan Bung Karno. Dia diminta mencernitakan sejarah bangsa yang banyak diketahuinya. 
== Catatan kaki ==
<references />