JK Records: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jekarecords (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Jekarecords (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 16:
 
'''JK Records''' adalah sebuah perusahaan yang berdiri sejak tahun 1982, bermula dari ketertarikan Judhi Kristiantho akan sebuah album yang laris dimasa itu. Judhi Kristiantho yang juga pemilik perusahaan percetakan Sagitarius Offset itu seringkali menerima pesanan untuk mencetak cover kaset, termasuk cover kaset album yang laris itu, album itu dimata Judhi kurang begitu menarik, karena penampilan sang penyanyi di album itu sangatlah biasa, tetapi walaupan begitu album itu tetap laris dipasaran. Saat itu Judhi berpikir, kalau saja penyanyi itu jauh lebih cantik, pasti album itu pasti jauh lebih laris dalam penjualannya. Dari ide itu maka dihubungilah Chintami Atmanagara, salah satu artis baru yang kebetulan juga model yang dikontraknya untuk pemotretan kalender, Chintami yang saat itu baru mulai main dalam beberapa film itu kemudian ditawari untuk menjadi penyanyi, pada album yang akan diproduksinya, setelah Tami menerima, lalu dihubungi Maxie Mamiri, seorang pemusik dan pencipta lagu, Judhi memesan sebuah lagu yang berjudul '''''Cintaku Cintamu''''', maksudnya agar sesuai dengan nama penyanyinya. Ini jadi sedikit berbeda, karena biasanya sebuah lagu dibuat dulu arransemennya, liriknya baru kemudian judulnya, bukan sebaliknya.<br><br>
Akhirnya pada pertengahan 1982 dirilislah album pertama produksi JK Records ''''''Cintaku Cintamu'''''' Chintami Atmanagara. Album ini walaupun tidak begitu laris dalam penjualannya tetapi lumayan berhasil untuk sebuah produk dari sebuah perusahaan rekaman baru dengan penyanyi yang tidak begitu dikenal. Dari keberhasilan kecil itu Judhi pun memberanikan diri untuk mengontrak beberapa penyanyi, Anna Tairas bintang film yang saat itu sedang menanjak kariernya, Vita Datau artis film yang juga adik kandung Meutia Datau, pendatang baru Heidy Diana dan Meriam Bellina, juga Dian Piesesha penyanyi yang sudah merilis beberapa album tetapi kurang berhasil. Album rekaman pun mulai rutin dirilis, dari beberapa album yang dirilis itu ternyata beberapa menghasilnya angka penjualan yang cukup memuaskan, Chintami dengan album keduanya '''''Ku Jatuh Hati''''', Dian Piesesha dengan '''''Aku Cinta Padamu''''' dan '''''Bara Api Senyummu''''', Heidy Diana dengan '''''Hatiku Masih Milikmu''''' dan '''''Mimpikan Diriku''''' dan Meriam Bellina dengan '''''Symphoni Rindu''''', hingga mencapai puncaknya pada tahun 1984 – 1985, pada saat itu “Tak'''''Tak Ingin Sendiri”Sendiri''''' yang dinyanyikan Dian Piesesha mencapai penjualan tertinggi hingga lebih dari 2 juta copy.<br><br>
Hingga saat ini JK Records telah merilis lebih dari ratusan album, pada tahun 1984-1990, hampir semua album yang dirilisnya mencapai penjualan tertinggi dan meraih penghargaan dari perusahaan produsen kaset pita seperti '''HDX Awards''' dan '''BASF Awards'''. Penggemarnya yang tersebar di seluruh Indonesia tidak hanya menyukai artis-artis yang pernah merilis album di JK Records, tetapi menyukai label rekaman itu seperti penggemar menyukai idolanya. Pada 2013 – 2014 ini JK Records mulai bangkit lagi dengan merilis beberapa album baru seperti album almarhumah Nike Ardilla, yang direkam pada tahun 1988, jauh sebelum penyanyi muda itu dikenal “Hanya'''''Hanya Satu Nama”Nama''''' dengan memakai nama Nike pada awal kariernya Nike Astrina dan “Bila'''''Bila Kau Rindu Sebut Namaku”Namaku''''' dari Wahyu OS, seorang penyanyi dan pencipta lagu yang terkenal pada pertengahan 80an. Diharapkan album-album ini dapat mengobati kerinduan penggemar akan lagu-lagu JK Records.
 
== Daftar penyanyi ==