Keris Knaud: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pai Walisongo (bicara | kontrib)
k Membatalkan 1 suntingan oleh 115.69.221.6 (pembicaraan). (TW)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[File:WLANL - MicheleLovesArt - Tropenmuseum - Kris Van Knaud (6046-1).jpg|right|250px|Keris Knaud dipamerkan di Tropenmuseum Amsterdam.]]
 
'''Keris Knaud''', juga dikenal dengan sebutan '''''Kris of Knaud''''' atau '''''Knaud's Kris''''', adalah [[keris]] tertua yang pernah tercatat di dunia.<ref name="Duuren2002">{{cite book|last=van Duuren|first=David|title=Krisses: a critical bibliography|url=http://books.google.com/books?id=6iXgAAAAMAAJ|accessdate=6 March 2011|year=2002|publisher=Pictures Publishers|isbn=978-90-73187-42-9|page=110}}</ref> Keris ini ihadiahkandihadiahkan kepada Charles Knaud, seorang dokter Belanda, oleh Paku Alam V pada abad ke-19 dan saat ini dipamerkan di [[Tropenmuseum]], Royal Tropical Institute, Amsterdam.
 
==Sejarah==
Pada belati besi keris, tercantum tahun 1264 (bertepatan dengan 1342 M). Sejumlah ilmuwan menduga dari fitur-fitur khasnya usia keris ini bisa jadi lebih tua, tetapi baru diresmikan pada masa keemasan Kerajaan [[Majapahit]] untuk merayakan sebuah peristiwa penting.<ref>Van Asdonck, Marjolein ‘Het sprookje van de kris.’ (Moesson Magazine, Volume 50, no.5, November 2005) p.27</ref> Keris ini memiliki ukiran epik [[Ramayana]] di lapisan perunggu tipis yang menyelubungi sebagian keris.
 
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Pangeran Hadipati Hario Praboe Soerjodilogo Pakoe Alam VIII in Javaanse kleding TMnr 10002783.jpg|thumb|upright|250px|[[Paku Alam VIII]], pengganti Paku Alam V.]]
Charles Knaud ([[Batavia, Hindia Belanda|Batavia]] 1840 - [[Amsterdam]] 1897) adalah seorang dokter dan [[dukun]] Belanda di keraton [[Yogyakarta]]. Knaud, yang sudah menguasai [[kebatinan]], merawat dan menyembuhkan putra Paku Alam V (1878-1900), penguasa keharyapatihan [[Pakualaman]] di [[Kesultanan Yogyakarta]]. Sang putra tadi menganggap kesembuhannya adalah hasil guna-guna. Karena menyelamatkan nyawa putranya, Paku Alam V, yang juga merupakan anggota [[freemason]] di loji Mataram, Yogyakarta,<ref>Stevens, Th. ''Vrijmetselarij en samenleving in Nederlands Indie en Indonesie 1764-1962'' (Publisher: Verloren, Hilversum) P.40 ISBN 90-6550-378-1</ref> menghadiahkan Knaud sebuah benda pusaka berupa keris.<ref>Van Asdonck, Marjolein ‘Het sprookje van de kris.’ (Moesson Magazine, Volume 50, no.5, November 2005) p.27 [http://www.moesson.nl/index.php?option=com_content&view=article&id=31&Itemid=20]</ref> Ini adalah keris tertua yang dimiliki pangeran.<ref name=Colonial>{{cite book | url = http://www.kit.nl/memorialbook/magazine.html#/zoompage/65/ | chapter = Knaud's Kris | page = 65 | title= Colonial Past, Global Future: 100 Years of The Royal Tropical Institute | last =Muskens | first = Roland | publisher = Royal Tropical Institute}}</ref>
Baris 21 ⟶ 20:
{{reflist|2}}
 
[[Category:Hindia -Belanda]]
[[Category:BelatiKeris]]
[[Kategori:Paku Alam]]