Singosari, Malang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ilham Jenor (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Ilham Jenor (bicara | kontrib)
Baris 12:
[[Berkas:Mount Arjuna.jpg|300px|thumb|right|Gunung Arjuno dilihat dari arah Singosari]]
== Sejarah ==
Nama ''Singosari'' berasal dari ''Singhasari (''[[Kerajaan Singhasari]]'')'', sebuah kerajaan besar pada abad ke 10 yang ibukotanya berada di wilayah kecamatan ini dengan rajanya yang terkenal bernama [[Ken Arok]] dan [[Kertanegara]]. Keturunan dari Kertanegara adalah [[Wijaya]] yang menjadi pendiri Kerajaan [[Majapahit]]. Salah satu peninggalan kerajaan tersebut yang kini menjadi salah satu tempat wisata andalan adalah [[Candi Singosari]] dan sepasang patung [[Dwarapala]] yang merupakan patung terbesar di Indonesia, menurut penjaga situs sejarah ini, arca Dwarapala merupakan pertanda masuk ke wilayah kotaraja, namun hingga saat ini tidak ditemukan secara pasti dimanan letak kotaraja Singhasari. Selain itu juga terdapat sebuah candi Budha atau tepatnya [[stupa]] di desa Sumberawan dan diberi nama sesuai nama desa itu yaitu Candi [[Sumberawan]]. Candi Sumberawan sering dipakai umat Budha sebagai pusat perayaan Hari Raya Waisak di Kabupaten Malang.
 
Berbeda dengan masa lalu Singosari yang agung. Kini kota ini menjadi kota kecil, kumuh, macet, dan terabaikan hanya sebagai jalan lalu lintas jalur Malang-Surabaya.