[[Yahudi Ortodoks]] adalah cabang dari agama [[Yudaisme]] yang lebih radikal, mereka sangat kaku dalam mentaati seluruh hukum Taurat yang berjumlah [[613 Mitsvot]]/peraturan. Semisal mereka ada yang memilih berjalan kaki menuju [[Sinagoga]]. Karena tidak boleh ada transaksi uang di hari [[Sabat]].
[[Yahudi Ortodoks]] adalah pendekatan agama [[Yudaisme]] yang menganut penafsiran dan penerapan hukum dan etika [[Taurat]] sebagai disahkan dalam teks [[Talmud]] oleh Tanaim dan Amoraim dan kemudian dikembangkan dan diterapkan oleh otoritas kemudian dikenal sebagai Gaonim, Rishonim, dan Acharonim. Ortodoks Yahudi umumnya termasuk modern Ortodoks Yudaisme dan Haredi Yudaisme, tetapi bisa termasuk berbagai filosofi. Ortodoks Yudaisme adalah identifikasi sadar diri modern yang, bagi sebagian orang, membedakannya dari pramodern Yudaisme tradisional, meskipun itu ekspresi arus utama Yudaisme sebelum abad ke-19. [1]
Dan di [[Yudaisme Ortodoks]] tidak boleh ada seorang wanita yang boleh jadi Rabini, harus pria semua yang disebut Rabi.
Mereka bisa dibilang jauh dari kehidupan duniawi.
Mayoritas orang Yahudi tewas selama Holocaust adalah Ortodoks. [2] Diperkirakan bahwa mereka bernomor antara 50-70% dari mereka yang tewas, (3,000,000-4,200,000). [3]
Pada tahun 2001, orang-orang Yahudi Ortodoks dan Yahudi berafiliasi dengan sebuah sinagog ortodoks, menyumbang sekitar 50% dari Anglo Yahudi (150.000), 25% dari Yahudi Israel (1.500.000) dan 13% dari Amerika Yahudi (529.000). [4] (Di antara mereka yang berafiliasi dengan badan rumah ibadat, Yahudi Ortodoks mewakili 70% dari British Yahudi [5] dan 27% dari Amerika Yahudi). [4]