Widorokandang, Pati, Pati: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Added {{unreferenced}} tag to article (TW) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 15:
'''Widorokandang''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Pati, Pati|Pati]], [[Kabupaten Pati|Pati]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. desa ini di belah oleh jalan pantura semarang - surabaya tepatnya di jln raya Pati - Juwana km 4, di lalui juga jln lingkar selatan yg menghubung langsung ke jln pantura, dan di bagian belakang desa erdapat sungai silugonggo yang menghubung ke laut juwana.
Sebagaimana desa-desa lainnya yang terdapat di daerah aliran sungai Juwana /
Sebagian besar penduduk desa widorokandang menggantungkan hidup dari usaha pertanian dengan lahan pertanian tadah hujan. Widorokandang memiliki 1 dukuh yaitu dkuh cangkring.
Baris 22:
Karena itu tidak sedikit pula yang memilih untuk merantau ke daerah lain seperti Jakarta, Sumatra bahkan menjadi Nelayan di laut, TKI dan TKW di luar negeri.
Menurut legenda, di kademangan / pertapaan / Ds. Widorokandang inilah ketiga bersaudara putra dari Prabu Basudewo raja Manduro dititipkan / dibesarkan oleh Demang Antiyogopa yaitu :
1. Kokrosono ( Bolodewo )
2. Noroyono ( Kresno )
3. Roro Ireng ( Sembodro )
dalam lakon kongso adu jago
{{Pati, Pati}}
|