Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Xqbot (bicara | kontrib)
k Bot: ar:إندونيسيا adalah artikel pilihan; kosmetik perubahan
Baris 121:
{{Utama|Provinsi Indonesia}}
{{Peta Indonesia}}
Indonesia saat ini terdiri dari 34 [[provinsi]], lima di antaranya memiliki status yang berbeda ([[Aceh]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Papua Barat]], [[Papua]], dan [[DKI Jakarta]]). Provinsi dibagi menjadi 403 [[kabupaten]] dan 98 [[kota]] yang dibagi lagi menjadi [[kecamatan]] dan lagi menjadi [[kelurahan]], [[desa]], [[gampong]], [[kampung]], [[nagari]], [[pekon]], atau istilah lain yang diakomodasi oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang [[Pemerintahan Daerah]]. Tiap provinsi memiliki [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi|DPRD Provinsi]] dan [[gubernur]]; sementara [[kabupaten]] memiliki [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten|DPRD Kabupaten]] dan [[bupati]]; kemudian [[kota]] memiliki [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota|DPRD Kota]] dan [[wali kota]]; semuanya dipilih langsung oleh rakyat melalui [[Pemilu]] dan [[Pilkada]]. Bagaimanapun di Jakarta tidak terdapat DPR Kabupaten atau Kota, karena Kabupaten Administrasi dan Kota Administrasi di Jakarta bukanlah daerah otonom.
 
Provinsi [[Aceh]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Papua Barat]], dan [[Papua]] memiliki hak istimewa legislatur yang lebih besar dan tingkat otonomi yang lebih tinggi dibandingkan provinsi lainnya. Contohnya, Aceh berhak membentuk sistem legal sendiri; pada tahun 2003, Aceh mulai menetapkan hukum [[Syariah]].<ref>{{cite journal |author=Michelle Ann Miller |title=The Nanggroe Aceh Darussalam law: a serious response to Acehnese separatism? |journal=Asian Ethnicity |volume=5 |issue=3 |url=http://www.ingentaconnect.com/content/routledg/caet/2004/00000005/00000003/art00005 |year=2004 |pages=333–351 |doi=10.1080/1463136042000259789}}</ref> Yogyakarta mendapatkan status Daerah Istimewa sebagai pengakuan terhadap peran penting Yogyakarta dalam mendukung Indonesia selama Revolusi.<ref>[[Dewan Perwakilan Rakyat]] (1999). Bab XIV Other Provisions, Pasal 122; {{PDFlink|[http://id.wikisource.org/wiki/Undang-Undang_Republik_Indonesia_Nomor_5_Tahun_1974 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah]|146&nbsp;}}. [[Presiden Indonesia]] (1974). Bab VII Aturan Peralihan, Pasal 91</ref> [[Provinsi Papua]], sebelumnya disebut Irian Jaya, mendapat status otonomi khusus tahun 2001.<ref>{{cite news |last=Dursin |first=Richel |coauthors=Kafil Yamin |title=Another Fine Mess in Papua |work=Editorial |pages= |language= |publisher=The Jakarta Post |date=[[18 November]] [[2004]] |url=http://www.infid.be/papua_mess.htm