Taharqa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox pharaoh
| Name= Taharqa
| Image= [[Berkas:SphinxOfTaharqa.jpg|thumb|250px|center|[[Sphinx of Taharqo|sphinxSphinx granit dariyang melukiskan firaun Taharqa]] di Kawa, [[Sudan]].]]
|Caption=Granite [[Sphinx of Taharqo|sphinx firaun Taharqa]] dari Kawa di [[Sudan]]
| NomenHiero=<hiero>N17:h-rw:q</hiero>
Baris 33:
== Masa pemerintahan ==
Pemerintahan Taharqa dapat ditetapkan tarikhnya dari tahun 690 SM sampai 664&nbsp;SM.<ref>K.A. Kitchen, The Third Intermediate Period in Egypt (1100–650 BC), 3rd edition, 1996, Aris & Phillips Ltd,pp.380-391</ref> Bukti dari tarikh pemerintahan ini didapatkan dari [[stela]] (monumen) [[Serapeum]], katalog nomor 192. Stela ini mencatat bahwa seekor "banteng Apis", yang dilahirkan dan dinobatkan pada bulan ke-4 musim [[Peret]], hari ke-9 pada Tahun ke-26 pemerintahan Taharqa, telah mati pada tahun ke-20 pemerintahan [[Psammetichus&nbsp;I]] (bulan ke-4 musim Shomu, hari ke-20), setelah hidup selama 21 tahun. Dari sini diketahui bahwa Taharqa memerintah selama 26 tahun lebih sedikit, yaitu pada tahun-tahun 690-664 SM.<ref>Kitchen, p.161</ref> Taharqa secara eksplisit menyatakan pada [[Kawa Stela&nbsp;V]], baris ke-15, bahwa ia meneruskan tahta Shebitku dengan perkataan: "''Aku&nbsp;menerima Mahkota di Memphis setelah burung ''Falcon'' (yaitu, Shebitku) terbang ke langit/sorga''."<ref>Kitchen, p.167</ref>
 
Ukiran dua ular pada mahkota firaun Taharqa menunjukkan bahwa ia menjadi raja atas tanah Mesir dan [[Nubia]].
 
== Catatan Alkitab ==
Nama Taharqa atau disebut juga dengan Tirhaka, tercatat pula di dalam [[Alkitab]], sebagai Raja Sudan atau Kush atau Ethiopia (yaitu dalam kitab {{Alkitab|2 Raja-Raja 19:9}}. Di mana kisah lengkapnya ada di dalam {{Alkitab|2 Raja-Raja 19:1-37}}, juga di Kitab {{Alkitab|Yesaya 37:1-38}} dan {{Alkitab|2 Tawarikh 32:1-22}}. Ceritanya, Raja [[Asyur]] telah menerima kabar bahwa pasukan Mesir di bawah pimpinan Taharqa, Raja Sudan sedang datang untuk menyerang mereka. Karena itu, raja [[Asyur]] mengirim surat kepada Hezekia Raja Judah. Isinya bersifat memprovokasi, bahwa Raja [[Asyur]] sudah mengalahkan seluruh kota-kota di sekitar [[Yerusalem]]. Dan juga mengolok-olok Allahnya raja [[Hizkia]]. Tetapi malaikat Tuhan membunuh pasukan Assyiria, yang mengakibatkan 185.000 tentaranya tewas. Kasus ini, membuat Raja [[Asyur]] dan pasukannya gagal menaklukan Yerusalem dan kembali ke negerinya.<ref>{{Alkitab|2 Raja-Raja 19:35-36}}</ref>
 
== Serangan Asyur ke Mesir ==
Pada masa pemerintahannya akhirnya [[Asyur]] menyerang Mesir. [[Esarhadon]] memimpin sejumlah serangan melawan Taharqa, yang dicatatnya dalam beberapa monumen. Serangan pertama pada tahun 677 SM, bertujuan untuk mendamaikan suku-suku [[Arab]] di sekitar [[Laut Mati]], membawanya sampai ke [[Sungai Mesir]]. Esarhadon kemudian menyerang tanah Mesir pada tahun ke-17 pemerintahan Taharqa, setelah Esarhadon memadamkan suatu pemberontakan di [[Askelon]]. Taharqa mengalahkan tentara Asyur pada peperangan itu. Tiga tahun kemudian pada tahun 671 SM raja Asyur merebut dan menjarah [[Memphis]], di mana ia berhasil menawan sejumlah anggota keluarga raja. Taharqa lari ke selatan, sementara Esarhadon mereorganisasi struktur politik di bagian utara, mendudukkan [[Nekho I]] sebagai raja di [[Sais]]. Saat Esarhaddon kembali ke Asyur, ia mendirikan suatu tugu kemenangan, dengan lukisan putra Taharqa yang masih muda, Ushankhuru, dalam keadaan diborgol.
 
Namun, setelah raja Asyur pergi, Taharqa menghasut sejumlah pemberontakan di [[Mesir Hulu]]. Esarhadon berangkat lagi ke Mesir tetapi wafat di tengah jalan, sehingga penyerangan ke Mesir dilanjutkan oleh putra dan penggantinya [[Asyurbanipal]]. Asyurbanipal berhasil mengalahkan Taharqa, yang kemudian lari ke [[Thebes]].
 
== Kematian ==