Rosela: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
jangan marah saya hanya gurau
k ←Suntingan 124.13.188.23 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Aris riyanto
Baris 48:
 
=== Khasiat Lebih jauh ===
Rosela diketahui memiliki kandungan senyawa fenolik yang berfungsi sebagai [[antioksidan]] sebanyak 23,10 mg dalam setiap gram bobot kering kelopak rosela. Sejumlah [[antioksidan]] yang dikandung rosela tersebut memiliki aktivitas 4 kali lebih tinggi dibanding bubuk kumis kucing. Penelitian yang dilakukan oleh Ir Didah Nur Faridah MSi, periset Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, menunjukkan bahwa kandungan [[antioksidan]] yang dimiliki oleh kelopak rosela terdiri atas senyawa gossipetin, antosianin, dan glukosida hibiscin yang mampu memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit degeneratif (akibat proses penuaan) seperti jantung koroner, kanker, diabetes melitus, dan katarak.
Rosela air dia sedap. saya pernah minum. ia juga berkhasiat.
 
Peneliti ''Faculty of Agriculture'', Kagoshima University, ''De-Xing Hou'' menemukan adanya kandungan ''delphinidin 3-sambubioside'' dan ''cyanidin 3-sambubioside'', antosianin pada rosela yang ampuh mengatasi kanker darah alias leukeimia. Cara kerjanya adalah dengan menghambat terjadinya kehilangan membran mitokondrial dan pelepasan sitokrom dari mitokondria ke sitosol. Jika molekul mengandung elektron seperti guanin DNA terserang, kesalahan replikasi [[DNA]] mudah terjadi. Kerusakan [[DNA]] memicu oksidasi LDL, [[kolesterol]], dan lipid yang berujung pada penyakit ganas seperti kanker dan jantung koroner. Namun, antioksidan yang dikandung rosela meredam aksi radikal bebas yang menyerang molekul tubuh yang mengandung elektron. Secara singkat, adanya mekanisme tersebut menjelaskan bagaimana [[antioksidan]] yang terdapat dalam kelopak rosela menghambat pertumbuhan sel kanker dan kejadian penyakit jantung koroner.
 
Selain hal-hal yang dikemukakan di atas, rosela juga terbukti dapat menurunkan kadar trigliserida dan LDL-kolesterol dalam darah. Penelitian terhadap efek kerabat bunga sepatu itu terhadap kegemukan juga dilakukan oleh Sayago-Ayerdi SG dari ''Department of Nutrition'', Universidad Complutense de Madrid, Spanyol. Menurut Sayago rosela mengandung 33,9% serat larut yang membantu meluruhkan lemak. Kendati demikian,kadar keasaman (pH) seduhan rosela mencapai 3,14 sehingga perlu diwaspadai reaksi lambung untuk pengidap [[maag]], karena kemungkinan memiliki efek merugikan.
 
== Pengolahan dan Pemanfaatan ==