Reservat perikanan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
under construction |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 7:
== Status legal ==
Di Indonesia, berdasarkan UU no 31 tahun 2004 pada pasal 7, kawasan taman nasional laut, taman wisata laut, dan suaka perikanan dikelola oleh [[Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia]], di mana sebelum implementasi undang-undang ini, ketiganya berada di bawah [[Kementerian Kehutanan Republik Indonesia]]<ref>{{cite book |url = http://books.google.co.id/books?isbn=9791283885 |title = Ekologi politik nelayan |author = [[Arif Satria]] |year = 2009 |isbn = 9791283885}}</ref>{{rp|70}} dan kewenangan provinsi (UU no 22 tahun 1999).<ref>{{cite book |url = http://books.google.co.id/books?isbn=9796865467 |title = Otonomi penyelenggaraaan pemerintahan daerah |author = Deddy Supriady Bratakusumah, Dadang Solihin |year = 2001 |isbn = 9796865467}}</ref>{{rp|50 & 52}} Hak Pengusahaan Perairan Pesisir (HP3) yang tertuang dalam UU Republik Indonesia no 27 tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil menyebutkan bahwa HP3 dilarang untuk diberikan kepada kawasan suaka perairan.<ref>{{cite book |url = http://books.google.co.id/books?isbn=9792912428 |title = Tata Ruang Air |author = Robert J. Kodoatie & Roestam Sjarief |year = 2010 |isbn = 9792912428}}</ref>{{rp|341}}
== Referensi ==
|