Sistem kasta Bali: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Migrasi 3 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q1087283 |
Okkisafire (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 7:
*[[Brahmana]] - pendeta
==Berbagai jenis sistem kasta di Bali==
== Catatan kaki ==▼
===Caturwangśa===
Pembagian kasta yang mengikuti sistem kasta di India, yaitu Brahmāna, Kşatriya, Waisya, dan Sudra. Selain itu, Bali juga mengenal istilah ''jaba'' atau "luar", yaitu orang-orang yang berada di luar keempat kasta tersebut.<ref name=nasional>Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto. 2008. [http://books.google.co.id/books?id=LReVFTELXcwC&pg=PA354&lpg=PA354&dq=%22triwangsa%22+sejarah&source=bl&ots=VXv0qEJshO&sig=zgyJBV5WbR3aZ6n80E9VDSCqDTg&hl=en&sa=X&ei=EToQU_2OI-nriAeZtYC4CQ&redir_esc=y#v=onepage&q=%22triwangsa%22%20sejarah&f=false Sejarah Nasional Indonesia II: Zaman Kuno], Cetakan Kedua. Jakarta: [[Balai Pustaka]]. [[ISBN]] [[Istimewa:Sumber Buku/979407408X|979-407-408-X]].</ref>
===Triwangśa===
Pembagian kasta dengan hanya mengambil tiga kasta teratas dari sistem Caturwangśa. Menurut [[Kamus Besar Bahasa Indonesia]], ''triwangsa'' (tri·wang·sa) tergolong dalam [kata benda]] yang memiliki arti "tiga kasta (Brahmana, Kesatria, Waisya)".<ref>[http://kbbi.web.id/triwangsa Kamus Besar Bahasa Indonesia]</ref> Berdasarkan triwangsa, semua gelar diperoleh secara askriptif atau turun-menurun dan ditentukan berdasarkan garis keturunan.<ref name=sejarah>Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto. 2008. [http://books.google.co.id/books?id=N5jc0h1BktwC&pg=PA94&lpg=PA94&dq=%22triwangsa%22+pengertian&source=bl&ots=yPG7kspyDq&sig=yReZZh2Kz8EhsgElslt3amdAX-4&hl=en&sa=X&ei=cTUQU4TpFIKkiQfguoDwCw&redir_esc=y#v=onepage&q=%22triwangsa%22%20pengertian&f=false Sejarah nasional Indonesia IV: Kemunculan Penjajahan di Indoensia], Cetakan ke-2. Jakarta: [[Balai Pustaka]]. [[ISBN]] [[Istimewa:Sumber Buku/9794074101|979-407-410-1].</ref> Pola triwangsa masyarakat Bali memengaruhi kehidupan kerajaan [[Mataram, Lombok]]. Pengaruh terutama terlihat pada pemakaian gelar, pola hubungan sosial, pelaksanaan upacara, dan ritual kerajaan.<ref name=sejarah/>
===Pembagian berdasarkan golongan===
Pembagian berdasarkan golongan adalah:<ref name=nasional/>
#''Wong Majapahit'': para keturunan [[Kerajaan Majapahit]].
#''Bali Aga'': orang Bali asli yang sudah berada di Bali sebelum ekspansi Kerajaan Majapahit. Umumnya, masyarakat Bali asli ini tidak membaur dan terdesak hingga ke daerah terpencil (pegunungan) dan memiliki [[konotasi]] sebagai masyarakat terbelakang. Oleh sebab itu, sebutan "''Bali Aga''" tidak disukai oleh mereka. Logat masyarakat ini juga berbeda dari masyarakat Bali yang lain, yaitu mereka tetap melafal huruf "a" di akhir kata sebagai huruf "a", bukan menjadi huruf "ê". Contoh dari penduduk Bali Aga adalah masyarakat daerah [[Danau Batur]].
#Pasèk
{{reflist}}
|