Anarkisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HarisX (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
HarisX (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 44:
 
Perbedaan konsep ide serta pemikiran lainnya antara anarkisme dengan marxisme cukup banyak sekali, antara lain perbedaan persepsi tentang isu [[pertentangan kelas]], revolusi dan kekerasan, perbedaan penafsiran terhadap [[dialektika historis]] [[Hegel]], dan masih banyak lagi. Perbedaan itu tidak menutup kenyataan bahwa anarkisme tumbuh dan berkembang dalam filsafat yang sama dengan Marxisme. Anarkisme bisa dikatakan sebagai salah satu saudara jauh Marxisme karena lahir dan berkembang dari [[filsafat]] dialektika Hegel, sama seperti Marxisme.
 
Anarkisme, yang besar dan kemudian berbeda jalur dengan Marxisme, bukan merupakan suatu ideologi yang tunggal. Di dalam anarkisme sendiri banyak aliran-aliran pemikiran yang cukup berbeda satu dengan yang lain. Perbedaan itu terutama dalam hal penekanan dan prioritas pada suatu aspek. Aliran-aliran dan pemikiran-pemikiran yang berbeda di dalam Anarkisme adalah suatu bentuk dari berkembangnya ideologi ini berdasarkan perbedaan latar belakang tokoh, peristiwa-peristiwa tertentu dan tempat/lokasi dimana aliran itu berkembang.
 
=== Anarkisme komunis ===
[[Gambar:WilliamGodwin.jpg|thumb|left|150px|William Godwin]]
Ide-ide [[anarkis]] bisa ditemui dalam setiap periode sejarah, walaupun masih banyak penelitian yang harus dilakukan dalam bidang ini. Kita menemuinya dalam karya filsuf [[Tiongkok]], [[Lao-Tse]] (yang berjudul ''Arah dan Jalan yang Benar''<ref>Lao tse, Arah dan Jalan yang Benar. diterjemahkan kedalam bahasa inggris dari the German of Alexander Ular. Penerbit the Inselbucherei, Leipzig</ref>.) dan juga filsuf-filsuf [[Yunani]] seperti ''Hedonists''<ref>Salah satu Hedonis awal adalah [[Cyrenaics]] (400 SM), yang menggagaskan ide bahwa seni kehidupan adalah memaksimalkan setiap detik kehidupan untuk kenikmatan yang memuaskan indera dan intelek</ref> dan ''Cynics''<ref>Para pengikut [[Diogenes]] (400-325 SM), yang mengemukakan filsafat hidup bahwa dengan mereduksi keinginan seseorang sampai pada kebutuhan minimal, disatu sisi memerlukan disiplin diri yang keras, tapi disis lain akan mengantar pada [[swasembada]]/ketidaktergantungan dan kebebasan. Mazhab ini mengalami masa kejayaan pada tahun abad 3 SM dan muncul lagi pada abad 1 M.</ref> dan orang-orang yang mendukung ‘hukum alam’, khususnya Zeno yang menemukan aliran ‘Stoic’ yang berlawanan dengan Plato. Mereka menemukan ekspresi dari ajaran-ajaran [[Gnostics]], [[Karpocrates]] di [[Alexandria]] dan juga dipengaruhi oleh beberapa aliran [[Kristen]] di Zaman Pertengahan di [[Prancis]], [[Jerman]] dan [[Belanda]]. Hampir semua dari mereka menjadi korban represi. Dalam sejarah reformasi [[Bohemia]], [[anarkisme]] ditemui dalam karya [[Peter Chelciky]] (The Net of Faith) yang mengadili [[Negara|negara]] dan gereja seperti yang dilakukan oleh [[Leo Tolstoy]] di kemudian hari.
 
[[Humanis]] besar lainnya adalah [[Rabelais]] yang dalam karyanya menggambarkan kehidupan yang bebas dari semua cengkraman [[otoritas]]. Sebagian dari pemrakarsa [[ideologi]] [[libertarian]] lainnya adalah [[La Boetie]], [[Sylvan Marechal]], dan [[Diderot]]. Karya [[William Godwin]] yang berjudul ‘Pertanyaan Mengenai Keadilan Politik dan Pengaruhnya Terhadap Moralitas dan Kebahagiaan’, merupakan bagian penting dari sejarah anarkisme kontemporer. Dalam karyanya tersebut Godwin menjadi orang pertama yang memberikan bentuk yang jelas mengenai [[filsafat]] anarkisme dan meletakannya dalam konteks proses evolusi sosial pada saat itu. Karya tersebut, boleh kita bilang adalah ‘buah matang’ yang merupakan hasil daripada evolusi yang panjang dalam perkembangan konsep politik dan sosial radikal di Inggris, yang meneruskan tradisi yang dimulai oleh [[George Buchanan]] sampai [[Richard Hooker]], [[Gerard Winstanley]], [[Algernon Sydney]], [[John Locke]], [[Robert Wallace]] dan [[John Bellers]] sampai Jeremy Bentham, Joseph Priestley, Richard Price dan Thomas Paine.
 
[[William Godwin|Godwin]] menyadari bahwa sebab-sebab ‘penyakit’ sosial dapat ditemukan bukanlah dalam bentuk negara tetapi karena adanya negara itu. Pada saat ini, negara hanyalah merupakan karikatur masyarakat, dan manusia yang ada dalam cengkraman negara ini hanyalah merupakan karikatur diri mereka karena manusia-manusia ini digalakkan untuk menyekat ekspresi alami mereka dan untuk melakukan tindakan-tindakan yang merusak akhlaknya. Hanya dengan cara-cara tersebut, manusia dapat dibentuk menjadi hamba yang taat. Ide Godwin mengenai masyarakat tanpa negara mengasumsikan hak sosial untuk semua kekayaan alam dan sosial, dan kegiatan ekonomi akan dijalankan berdasarkan ‘ko-operasi bebas’ diantara produsen-produsen; dengan idenya, Godwin menjadi penemu [[Anarko-Komunisme|Anarkisme Komunis]].
 
=== Pierre-Joseph Proudhon ===
Baris 61 ⟶ 51:
:''Lihat juga : [[Pierre-Joseph Proudhon]]''
 
Tetapi [[Pierre-Joseph Proudhon]], adalah pemikir yang mempunyai pengaruh jauh lebih besar terhadap perkembangan anarkisme; seorang penulis yang betul-betul berbakat dan ‘serba tahu’ dan merupakan tokoh yang dapat dibanggakan oleh sosialisme moderen. Proudhon sangat menekuni kehidupan intelektual dan sosial di zamanya, dan kritik-kritik sosialnya didasari oleh pengalaman hidupnya itu. Diantara pemikir-pemikir sosialis di zamannya, dialah yang paling mampu mengerti sebab-sebab penyakit sosial dan juga merupakan seseorang yang mempunyai visi yang sangat luas. Dia mempunyai keyakinan bahwa sebuah evolusi dalam kehidupan intelektual dan sosial menuju ke tingkat yang lebih tinggi harus tidak dibatasi dengan rumus-rumus abstrak.
 
Proudhon melawan pengaruh tradisi Jacobin yang mendominasi pemikiran demokrat-demokrat di Perancis dan kebanyakan sosialis pada saat itu, dan juga pengaruh negara dan kebijaksanaan ekonomi dalam proses alami kemajuan sosial. Baginya, pemberantasan kedua-dua perkembangan yang bersifat seperti kanker tersebut merupakan tugas utama dalam abad kesembilan belas. Proudhon bukanlah seorang komunis. Dia mengecam hak milik sebagai hak untuk mengeksploitasi, tetapi mengakui hak milik umum alat-alat untuk ber produksi, yang akan dipakai oleh kelompok-kelompok industri yang terikat antara satu dengan yang lain dalam kontrak yang bebas; selama hak ini tidak dipakai untuk mengeksploitasi manusia lain dan selama seorang individu dapat menikmati seluruh hasil kerjanya. Jumlah waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk memproduksi sebuah benda menjadi ukuran nilainya dalam pertukaran mutual. Dengan sistem tersebut, kemampuan kapital untuk menjalankan riba dimusnahkan. Jikalau kapital tersedia untuk setiap orang, kapital tersebut tidak lagi menjadi sebuah instrumen yang bisa dipakai untuk mengeksploitasi.
 
=== Anarkisme individual ===
Sedangkan aliran ''‘Anarkisme individual’'' yang dianjurkan di Amerika oleh individu-individu yang cakap seperti, Josiah Warren, Stepehen Pearl Andrews, William B. Greeene dan terutama Benjamin R. Tucker, meskipun mempunyai banyak persamaan dengan ide Proudhon, tetapi tidak dapat menandinginya. Anarkisme menemukan ekspresinya yang unik dalam karya Mark Stirner yang berjudul ‘Der Einzige und sein Eigentum’ (Ego dan Miliknya), yang dengan cepat dilupakan, tetapi mengalami kebangkitan lima puluh tahun kemudian. Buku Stirner itu pada dasarnya adalah karya filsafat yang menganalisa ketergantungan manusia dengan apa yang dikenal sebagai ‘kekuasaan yang lebih tinggi’ (higher powers). Dia tidak takut memakai kesimpulan- kesimpulan yang diambil dari hasil survei. Buku tersebut merupakan pembrontakan yang sadar dan sengaja yang tidak menunjukan kehormatan kepada otoritas dan karenanya sangat menarik bagi pemikir mandiri.
 
=== Internationale Pertama ===
Baris 84 ⟶ 71:
 
Anarkisme model Bakunin, tidaklah identik dengan kekerasan. Tetapi anarkisme setelah Bakunin kemudian berkembang menjadi sebuah gerakan yang menjadikan kekerasan sebagai jalur perjuangan mereka. Dan puncaknya adalah timbulnya gerakan baru yang juga menjadikan sosialisme Marx sebagai pandangan hidupnya, yaitu [[Sindikalisme]]. gerakan ini menjadikan sosialisme Marx dan anarkisme Bakunin sebagai dasar perjuangan mereka. Bahkan gerakan mereka disebut [[Anarko-Sindikalisme]].
 
== Varian-varian Anarkisme ==
 
Anarkisme, yang besar dan kemudian berbeda jalur dengan Marxisme, bukan merupakan suatu ideologi yang tunggal. Di dalam anarkisme sendiri banyak aliran-aliran pemikiran yang cukup berbeda satu dengan yang lain. Perbedaan itu terutama dalam hal penekanan dan prioritas pada suatu aspek. Aliran-aliran dan pemikiran-pemikiran yang berbeda di dalam Anarkisme adalah suatu bentuk dari berkembangnya ideologi ini berdasarkan perbedaan latar belakang tokoh, peristiwa-peristiwa tertentu dan tempat/lokasi dimana aliran itu berkembang.
 
=== Anarkisme-kolektif ===
 
Kelompok anarkisme-kolektif sering diasosiasikan dengan kelompok [[anti-otoritarian]] pimpinan Mikhail Bakunin yang memisahkan diri dari Internationale I. Kelompok ini kemudian membentuk pertemuan sendiri di St. Imier (1872). Disinilah awal perbedaan antara kaum anarkis dengan Marxis, diman sejak saat itu kaum anarkis menempuh jalur perjuangan yang berbeda dengan kaum Marxis. Perbedaan itu terutama dalam hal persepsi terhadap negara.
 
Doktrin utama dari anarkis-kolektif adalah ''"penghapusan segala bentuk negara"'' dan ''"penghapusan hak milik pribadi dalam pengertian proses produksi"''. Doktrin pertama merupakan terminologi umum anarkisme, tetapi kemudian diberikan penekanan pada istilah ''"kolektif"'' oleh Bakunin sebagai perbedaan terhadap ide negara sosialis yang dihubungkan dengan kaum Marxis. Sedangkan pada doktrin kedua, anarkis-kolektif mengutamakan penghapusan adanya segala bentuk hak milik yang berhubungan dengan proses produksi dan menolak hak milik secara kolektif yang dikontrol oleh kelompok tertentu. Menurut mereka, pekerja seharusnya dibayar berdasarkan jumlah waktu yang mereka kontribusikan pada proses produksi dan bukan ''"menurut apa yang mereka inginkan"''.
 
Pada tahun [[1880|1880-an]], para pendukung anarkis kebanyakan mengadopsi pemikiran anarkisme-komunis, suatu aliran yang berkembang terutama di Italia setelah kematian Bakunin. Ironisnya, label ''"kolektif"'' kemudian secara umum sering diasosiasikan dengan konsep Marx tentang negara sosialis.
 
=== Anarkisme komunis ===
 
:''Lihat juga : [[Anarko-Komunisme]]''
 
[[Gambar:WilliamGodwin.jpg|thumb|left|150px|William Godwin]]
Ide-ide [[anarkis]] bisa ditemui dalam setiap periode sejarah, walaupun masih banyak penelitian yang harus dilakukan dalam bidang ini. Kita menemuinya dalam karya filsuf [[Tiongkok]], [[Lao-Tse]] (yang berjudul ''Arah dan Jalan yang Benar''<ref>Lao tse, Arah dan Jalan yang Benar. diterjemahkan kedalam bahasa inggris dari the German of Alexander Ular. Penerbit the Inselbucherei, Leipzig</ref>.) dan juga filsuf-filsuf [[Yunani]] seperti ''Hedonists''<ref>Salah satu Hedonis awal adalah [[Cyrenaics]] (400 SM), yang menggagaskan ide bahwa seni kehidupan adalah memaksimalkan setiap detik kehidupan untuk kenikmatan yang memuaskan indera dan intelek</ref> dan ''Cynics''<ref>Para pengikut [[Diogenes]] (400-325 SM), yang mengemukakan filsafat hidup bahwa dengan mereduksi keinginan seseorang sampai pada kebutuhan minimal, disatu sisi memerlukan disiplin diri yang keras, tapi disis lain akan mengantar pada [[swasembada]]/ketidaktergantungan dan kebebasan. Mazhab ini mengalami masa kejayaan pada tahun abad 3 SM dan muncul lagi pada abad 1 M.</ref> dan orang-orang yang mendukung ‘hukum alam’, khususnya Zeno yang menemukan aliran ‘Stoic’ yang berlawanan dengan Plato. Mereka menemukan ekspresi dari ajaran-ajaran [[Gnostics]], [[Karpocrates]] di [[Alexandria]] dan juga dipengaruhi oleh beberapa aliran [[Kristen]] di Zaman Pertengahan di [[Prancis]], [[Jerman]] dan [[Belanda]]. Hampir semua dari mereka menjadi korban represi. Dalam sejarah reformasi [[Bohemia]], [[anarkisme]] ditemui dalam karya [[Peter Chelciky]] (The Net of Faith) yang mengadili [[Negara|negara]] dan gereja seperti yang dilakukan oleh [[Leo Tolstoy]] di kemudian hari.
 
[[Humanis]] besar lainnya adalah [[Rabelais]] yang dalam karyanya menggambarkan kehidupan yang bebas dari semua cengkraman [[otoritas]]. Sebagian dari pemrakarsa [[ideologi]] [[libertarian]] lainnya adalah [[La Boetie]], [[Sylvan Marechal]], dan [[Diderot]]. Karya [[William Godwin]] yang berjudul ‘Pertanyaan Mengenai Keadilan Politik dan Pengaruhnya Terhadap Moralitas dan Kebahagiaan’, merupakan bagian penting dari sejarah anarkisme kontemporer. Dalam karyanya tersebut Godwin menjadi orang pertama yang memberikan bentuk yang jelas mengenai [[filsafat]] anarkisme dan meletakannya dalam konteks proses evolusi sosial pada saat itu. Karya tersebut, boleh kita bilang adalah ‘buah matang’ yang merupakan hasil daripada evolusi yang panjang dalam perkembangan konsep politik dan sosial radikal di Inggris, yang meneruskan tradisi yang dimulai oleh [[George Buchanan]] sampai [[Richard Hooker]], [[Gerard Winstanley]], [[Algernon Sydney]], [[John Locke]], [[Robert Wallace]] dan [[John Bellers]] sampai Jeremy Bentham, Joseph Priestley, Richard Price dan Thomas Paine.
 
[[William Godwin|Godwin]] menyadari bahwa sebab-sebab ‘penyakit’''penyakit'' sosial dapat ditemukan bukanlah dalam bentuk negara tetapi karena adanya negara itu. Pada saat ini, negara hanyalah merupakan karikatur masyarakat, dan manusia yang ada dalam cengkraman negara ini hanyalah merupakan karikatur diri mereka karena manusia-manusia ini digalakkan untuk menyekat ekspresi alami mereka dan untuk melakukan tindakan-tindakan yang merusak akhlaknya. Hanya dengan cara-cara tersebut, manusia dapat dibentuk menjadi hamba yang taat. Ide Godwin mengenai masyarakat tanpa negara mengasumsikan hak sosial untuk semua kekayaan alam dan sosial, dan kegiatan ekonomi akan dijalankan berdasarkan ‘ko''ko-operasi bebas’bebas'' diantara produsen-produsen; dengan idenya, Godwin menjadi penemu [[Anarko-Komunisme|Anarkisme Komunis]].
 
[[Image:ErricoMalatesta.gif|thumb|right|Errico Malatesta (1853–1932)]]
Namun demikian, kelompok anarkisme-komunis pertama kali diformulasikan oleh [[Carlo Cafiero]], [[Errico Malatesta]] dan [[Andrea Costa]] dari kelompok federasi Italia pada Internasionale I. Pada awalnya kelompok ini (kemudian diikuti oleh anarkis yang lain setelah kematian Bakunin seperti Alexander Berkman, Emma Goldman, dan Peter Kropotkin) bergabung dengan Bakunin menentang kelompok Marxis dalam Internasionale I.
 
Berbeda dengan anarkisme-kolektif yang masih mempertahankan upah buruh berdasarkan kontribusi mereka terhadap produksi, anarkisme-komunis memandang bahwa setiap individu seharusnya bebas memperoleh bagian dari suatu hak milik dalam proses produksi berdasarkan kebutuhan mereka.
 
Kelompok anarkisme-komunis menekankan pada egalitarianism (persamaan), penghapusan hirarki sosial (social hierarchy), penghapusan perbedaan kelas, distribusi kesejahteraan yang merata, penghilangan kapitalisme, serta produksi kolektif berdasarkan kesukarelaan. Negara dan hak milik pribadi adalah hal-hal yang tidak seharusnya eksis dalam anarkisme-komunis. Setiap orang dan kelompok berhak dan bebas untuk berkontribusi pada produksi dan juga untuk memenuhi kebutuhannya berdasarkan pilihannya sendiri.
 
=== Anarko-Sindikalisme ===
 
: ''Lihat juga : [[Anarko-Sindikalisme]]''
 
[[Berkas:Anarchist flag.svg|200px|right|thumb|Bendera yang digunakan dalam gerakan Anarko-Sindikalisme.]]
Salah satu aliran yang berkembang cukup subur di dalam lingkungan anarkisme adalah kelompok anarko-sindikalisme. Tokoh yang terkenal dalam kelompok anarko-sindikalisme antara lain [[Rudolf Rocker]], ia juga pernah menjelaskan ide dasar dari pergerakan ini, apa tujuannya, dan kenapa pergerakan ini sangat penting bagi masa depan buruh dalam pamfletnya yang berjudul ''Anarchosyndicalism'' pada tahun 1938.<ref>[http://www.spunk.org/library/writers/rocker/sp001495/rocker_as1.html ''Anarchosyndicalism'' oleh Rudolph Rocker] ''diterbitkan kembali pada [[7 September]] [[2006]]</ref> Pada awalnya, Bakunin juga adalah salah satu tokoh dalam anarkisme yang gerakan-gerakan buruhnya dapat disamakan dengan orientasi kelompok anarko-sindikalisme, tetapi Bakunin kemudian lebih condong pada anarkisme-kolektif.
 
Anarko-sindikalisme adalah salah satu cabang anarkisme yang lebih menekankan pada gerakan buruh (''labour movement''). Sindikalisme, dalam [[bahasa Perancis]], berarti ''“trade unionism”''. Kelompok ini berpandangan bahwa serikat-serikat buruh (''labor unions'') mempunyai kekuatan dalam dirinya untuk mewujudkan suatu perubahan sosial secara revolusioner, mengganti kapitalisme serta menghapuskan negara dan diganti dengan masyarakat demokratis yang dikendalikan oleh pekerja. Anarko-sindikalisme juga menolak sistem gaji dan hak milik dalam pengertian produksi. Dari ciri-ciri yang dikemukakan diatas, anarko-sindikalisme sepertinya tidak mempunyai perbedaan dengan kelompok-kelompok anarkisme yang lain.
 
Prinsip-prinsip dasar yang membedakan anarko-sindikalisme dengan kelompok lainnya dalam anarkisme adalah : (1) [[Solidaritas pekerja]] (''Workers Solidarity''); (2) [[Aksi langsung]] (''direct action''); dan (3) [[Manajemen-mandiri buruh]] (''Workers self-management'').
 
=== Anarkisme individualisme ===
 
: ''Lihat juga : [[Anarkisme individualisme]]''
 
Anarkisme individualisme atau Individual-anarkisme adalah salah satu tradisi filsafat dalam anarkisme yang menekankan pada persamaan kebebasan dan kebebasan individual. Konsep ini umumnya berasal dari liberalisme klasik. Kelompok individual-anarkisme percaya bahwa ''"hati nurani individu seharusnya tidak boleh dibatasi oleh institusi atau badan-badan kolektif atau otoritas publik"''. Karena berasal dari tradisi liberalisme, individual-anarkisme sering disebut juga dengan nama ''"anarkisme liberal"''.
 
Tokoh-tokoh yang terlibat dalam individual-anarkisme antara lain adalah [[Max Stirner]], [[Josiah Warren]], [[Benjamin Tucker]], [[John Henry Mackay]], [[Fred Woodworth]], dan lain-lain. Kebanyakan dari tokoh-tokoh individual-anarkisme berasal dari [[Amerika Serikat]], yang menjadi basis liberalisme. Dan oleh karena itu pandangan mereka terhadap konsep individual-anarkisme kebanyakan dipengaruhi juga oleh alam pemikiran liberalisme.
 
Individual-anarkisme sering juga disebut ''"anarkisme-egois"'', karena salah satu tokohnya, Max Stirner, menulis buku ''"Der Einzige und sein Eigentum"'' (''[[Bahasa Inggris|b.Inggris]] : The Ego and Its Own / [[bahasa Indonesia|b.Indonesia]] : Ego dan Miliknya'')<ref>[[Max Stirner|Stirner, Max]] ([[1907]]). [http://www.nonserviam.com/stirner/the_ego/ The Ego and His Own]. Diterjemahkan dari bahasa Jerman ke dalam bahasa inggris oleh Steven T. Byington. New York: Benj. R. Tucker</ref> yang dengan cepat dilupakan, tetapi mengalami kebangkitan lima puluh tahun kemudian, buku tersebut lebih menonjolkan peran individu.
 
Sedangkan aliran ''‘Anarkisme individual’'' yang dianjurkan di Amerika oleh individu-individu yang cakap seperti, Josiah Warren, Stepehen Pearl Andrews, William B. Greeene dan terutama Benjamin R. Tucker, meskipun mempunyai banyak persamaan dengan ide Proudhon, tetapi tidak dapat menandinginya. Anarkisme menemukan ekspresinya yang unik dalam karya Mark Stirner yang berjudul ‘Der Einzige und sein Eigentum’ (Ego dan Miliknya), yang dengan cepat dilupakan, tetapi mengalami kebangkitan lima puluh tahun kemudian. Buku Stirner itu pada dasarnya adalah karya filsafat yang menganalisa ketergantungan manusia dengan apa yang dikenal sebagai ''‘kekuasaan yang lebih tinggi’'' (higher powers). Dia tidak takut memakai kesimpulan- kesimpulan yang diambil dari hasil survei. Buku tersebut merupakan pembrontakan yang sadar dan sengaja yang tidak menunjukan kehormatan kepada otoritas dan karenanya sangat menarik bagi pemikir mandiri.
 
=== Varian-varian anarkisme lainnya ===
 
Selain aliran-aliran yang disebut diatas, masih banyak lagi aliran lain yang memakai pemikiran anarkisme sebagai dasarnya. Antara lain :
* ''Post-Anarchism'', yang dikembangkan oleh [[Saul Newman]] dan merupakan sintesis antara teori anarkisme klasik dan pemikiran ''post-strukturalis''.
* Anarki pasca-kiri, yang merupakan sintesis antara pemikiran anarkisme dengan gerakan anti-otoritas revolusioner diluar pemikiran ''“kiri”'' mainstream.
* [[Anarka-Feminisme]], yang lebih menekankan pada penolakan pada konsep patriarka yang merupakan perwujudan hirarki kekuasaan. Tokohnya antara lain adalah [[Emma Goldman]].
* [[Eko-Anarkisme]] dan [[Anarkisme Hijau]], yang lebih menekankan pada lingkungan.
* [[Anarkisme Insureksi]], yang lebih menekankan pada organisasi informal dari kaum pekerja.
 
== Anarkisme dan agama ==
 
: ''Lihat juga : [[Anarkisme dan agama]]''
 
Pada dasarnya, sejak mulai dari Proudhon, Bakunin, Berkman, dan Malatesta sampai pada kelompok-kelompok anarkis yang lain, anarkisme selalu bersikap ''skeptik'' dan anti terhadap institusi agama. Dalam pandangan mereka, institusi keagamaan selalu bersifat hirarki dan mempunyai kekuasaan seperti layaknya negara, dan oleh karena itu harus ditolak. Tetapi dalam agama sendiri ([[Kristen]], [[Yahudi]], [[Islam]], dll) sebenarnya pemikiran akan “anarkisme” dalam pengertian ''“without ruler”'' sudah banyak ditemui.
 
=== Anarkis-kristen ===
 
Dalam agama Kristen, konsep yang dipakai oleh kaum anarkis-kristen adalah berdasarkan konsep bahwa hanya [[Tuhan]] yang mempunyai otoritas dan kuasa di dunia ini dan menolak otoritas negara, dan juga gereja, sebagai manifestasi kekuasaan Tuhan. Dari konsep ini kemudian berkembang konsep-konsep yang lain misalnya ''pasifisme'' (anti perang), ''non-violence'' (anti kekerasan), ''abolition of state control'' (penghapusan kontrol negara), dan ''tax resistance'' (penolakan membayar pajak). Semuanya itu dalam konteks bahwa kekuasaan negara tidak lagi eksis di bumi dan oleh karena itu harus ditolak. Tokoh-tokoh anarkis-kristen antara lain : [[Soren Kierkegaard]], [[Henry David Thoreau]], [[Nikolai Berdyaev]], [[Leo Tolstoy]], dan [[Adin Ballou]].
 
=== Anarkisme individualdan Islam ===
 
Dalam agama Islam, kelompok anarkisme melakukan interpretasi terhadap konsep bahwa Islam adalah agama yang bercirikan penyerahan total terhadap [[Allah]] yang berarti menolak peran otoritas manusia dalam bentuk apapun. Anarkis-Islam menyatakan bahwa hanya Allah yang mempunyai otoritas di bumi ini serta menolak ketaatan terhadap otoritas manusia dalam bentuk fatwa atau imam. Hal ini merupakan elaborasi atas konsep ''“tiada pemaksaan dalam beragama”''. Konsep anarkisme-islam kemudian berkembang menjadi konsep-konsep lainnya yang mempunyai kemiripan dengan ideologi sosialis seperti pandangan terhadap hak milik, penolakan terhadap riba, penolakan terhadap kekerasan dan mengutamakan ''self-defense'', dan lain-lain. Kelompok-kelompok dalam Islam yang sering diasosiasikan dengan anarkisme antara lain : [[Sufisme]] dan [[Kelompok Hashshashin]].
 
== Catatan dan referensi ==