Orbit transfer geostasioner: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'Sebuah '''geosynchronous transfer orbit''' atau '''orbit transfer geostasioner''' atau '''geostationary transfer orbit (GTO)''' adalah transfer orbit Hohmann yang digu...' |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
Sebuah '''geosynchronous transfer orbit''' atau '''orbit transfer geostasioner''' atau '''geostationary transfer orbit (GTO)''' adalah transfer orbit Hohmann yang digunakan untuk mencapai geosynchronous orbit atau geostasioner.<ref
Larson, {{cite book |title=Fundamentals of Astrodynamics and Applications |last=Vallado |first=David A. |year=2007 |publisher=Microcosm Press |location=Hawthorne, CA </ref> atau 35786 km (22.000 mil) di atas permukaan laut, yang sesuai dengan ketinggian geostasioner (GEO). Argumen dari perigee adalah sedemikian rupa sehingga apogee terjadi pada atau di dekat khatulistiwa. Perigee bisa dimana saja di atas atmosfer, tetapi biasanya terbatas pada beberapa ratus kilometer di atas permukaan bumi untuk mengurangi peluncur delta- V (<math>\Delta</math>V) persyaratan dan untuk membatasi masa orbital dari penghabisan booster. Kecenderungan dari GTO adalah sudut antara bidang orbit dan bidang ekuator bumi. Hal ini ditentukan oleh lintang dari tempat peluncuran dan azimuth peluncuran (arah ). Kecenderungan dan eksentrisitas keduanya harus dikurangi menjadi nol untuk memperoleh orbit geostasioner. Jika hanya eksentrisitas orbit dikurangi menjadi nol, hasilnya adalah orbit geosynchronous. Karena (<math>\Delta</math>V) diperlukan untuk perubahan pesawat sebanding dengan kecepatan sesaat, kecenderungan dan eksentrisitas biasanya berubah bersama dalam manuver tunggal pada apogee mana kecepatan paling rendah.
|