Lokomotif CC200: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Fged10 (bicara | kontrib)
cc 200
Baris 37:
Pada 1953, lokomotif [[diesel]] CC200 tiba di Indonesia. Karena tekanan gandar jalan rel di [[Indonesia]] saat itu maksimal 12 ton maka CC200 yang memiliki berat 96 ton terlalu berat apabila hanya memiliki susunan C-C atau 2 gandar penggerak 3 roda. Maka ditambahkanlah gandar tambahan sehingga susunannya menjadi C-2-C atau 2 gandar penggerak 3 roda dan 1 gandar tak berpenggerak 2 roda. Susunan ini unik karena hanya di Indonesia lokomotif ini dimodifikasi gandarnya untuk mengakali tekanan gandar yang besar.
 
Kehadiran CC200 yang menandai moderenisasimodernisasi perkeretaapian Indonesia mendapat perhatian dari dalam atau luar negeri dan dibahas rinci oleh majalah-majalah professional, misalnya dibahas dalam majalah kereta api Inggris ''"Diesel Railway Traction"'' dan majalah persatuan [[insinyur]] Indonesia yang kala itu masih berbahasa [[Belanda]] ''"De Ingenieurs in Indonesie"''.
 
Pada tahun 2000-an,lokomotif CC200 yang ada banyak yang dalam kondisi buruk. Saat itu,di Cirebon terdapat 3 lokomotif,yaitu CC 200 08, CC 200 09,dan CC 200 15. Pada akhirnya diputuskan bahwa CC 200 15 yang akan dipreservasi,dengan mengkanibal komponen dari CC 200 08 dan CC 200 09.
 
==Data teknis<ref name="mka">''Majalah KA'' Edisi Khusus. (tanpa tahun). Album lokomotif dan KRL, '''II''': 33</ref>==