Revisi per 10 Maret 2014 14.36 sunting Jayrangkoto (bicara \| kontrib) Peninjau 19.351 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 10 Maret 2014 15.06 sunting balikkan Jayrangkoto (bicara \| kontrib) Peninjau 19.351 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 1: {{Infobox person \| name = Lie A.Agustinus Dharmawan \| image = Lie A. Dharmawan.jpg \| imagesize = ~~250px~~260px \| alt = \| caption = \| birth_name = Lie Tek Bie \| birth_date = {{Birth date and age\|1946\|4\|16}} \| birth_place = {{negara\|Indonesia}} [[Kota Padang\|Padang]], [[Sumatera Barat]] Baris 12: \| nationality = {{negara\|Indonesia}} [[Indonesia]] \| other_names = \| alma_mater = - University Hospital, Cologne, [[Jerman]]<br>- Free University Berlin, Jerman ~~\| alma_mater =~~ \| occupation = [[Dokter]], [[aktivis]] \| known_for = - Pendiri ''Yayasan doctorSHARE''<br>- Pendiri Rumah Sakit Apung (RSA) swasta pertama di Indonesia \| religion = [[Katholik]] \| spouse = Tan Lie Tjhoen (Listijani Gunawan) \| children = Lie Mei Phing, Lie Ching Ming, dan Lie Mei Sing \| parents = Lie Goan Hoey (ayah)<br>Pek Leng Kiau (Julita Diana) (ibu) }} '''dr. Lie Agustinus Dharmawan, Ph.D, Sp.B, Sp.BTKV''', ~~(nama~~yang bernama [[Tionghoa]] '''Lie Tek Bie)''' ({{lahirmati\|[[Kota Padang\|Padang]], [[Sumatera Barat]]\|16\|4\|1946}}) adalah seorang ahli kesehatan atau [[dokter]] ahli bedah [[Indonesia]]. Ia dikenal sebagai pendiri ~~Rumah~~rumah ~~Sakit~~sakit ~~Apung~~apung (~~RSA~~''floating hospital'') swasta yang pertama di Indonesia. Dibawah ''Yayasan doctorSHARE'', Rumah Sakit Apung (~~''Floating Hospital''~~RSA) dr. Lie Dharmawan memberikan pelayanan kesehatan secara ~~gratis~~cuma-cuma kepada masyarakat di daerah miskin dan terpencil di Indonesia yang tidak terjangkau oleh pelayanan kesehatan secara reguler.<ref>Putro Agus Harnowo (18 Maret 2013). [http://health.detik.com/read/2013/03/18/102324/2196485/1201/dr-lie-dharmawan--perjuangan-bangun-rs-apung-swasta-pertama-indonesia "Dr Lie Dharmawan & Perjuangan Bangun RS Apung Swasta Pertama Indonesia"] ''[[Detikcom]]''. Diakses 10 Maret 2014.</ref> == Riwayat == Baris 28: ==== Pendidikan ==== Ia menamatkan pendidikan dasar di SD Ying Shi, Padang, sedangkan pendidikan menengah ia ~~tamatkan~~selesaikan di SMP Katolik Pius dan SMA Don Bosco, juga di kota Padang. Setelah itu Lie ~~menempuh~~melanjutkan pendidikan tinggi di [[Jerman]]. Gelar S1 berhasil diraihnya di Free University, S2 dari University Hospital, Cologne, serta S3 dari Free University Berlin, yang semuanya berada di Jerman. ==== Aktivitas dan organisasi ==== Dibawah ''Yayasan doctorSHARE'', ia dengan Rumah Sakit Apung (RSA) dr. Lie A. Dharmawan memberikan pelayanan medis diatas ~~Kapal~~kapal ~~Motor~~motor (KM) yang berukuran panjang 25,13 meter dan lebar 6,82 meter. dr. Lie telah melakukan ~~pelayanan~~banyak ~~medis~~pengobatan kedan pembedahan di berbagai penjuru ~~Indonesia~~[[nusantara]], seperti di [[Kepulauan Kei]] ([[Maluku]]), [[Pulau Panggang]] ([[Kepulauan Seribu]]), [[Bangka Tengah]], [[Belitung Timur]] ([[Bangka Belitung]]), [[Ketapang]] dan [[Pontianak]] ([[Kalimantan Barat]]), [[Bali]], [[Nusa Tenggara Timur]], dan berbagai wilayah lainnya.<ref>Gabriel Abdi Susanto (2 Oktober 2013). [http://health.liputan6.com/read/709183/rs-apung-kembali-beraksi-di-pulau-kei "RS Apung Kembali Beraksi di Pulau Kei"] ''[[Liputan6.com]]''~~, 11 Januari 2014~~. Diakses 10 Maret 2014.</ref> Beberapa kegiatan Lie A. Dharmawan: Baris 48: == Pautan luar == * Reza Gunadha (22 Desember 2013). [http://www.tribunnews.com/nasional/2013/12/22/dokter-lie-ciptakan-rs-apung-obati-rakyat-miskin-di-pelosok-indonesia "Dokter Lie Ciptakan RS Apung Obati Rakyat Miskin di Pelosok Indonesia"] ''[[Tribunnews.com]]''. Diakses 10 Maret 2014. * [http://iadb-jakarta.com/majalah-rancak-no-53/ "Penggagas, Pendiri dan Pemilik Rumah Sakit Apung Swasta Pertama"] ''Majalah Rancak'', 11 Januari 2014. Diakses 10 Maret 2014. {{indo-bio-stub}} [[Kategori:Aktivis Indonesia]] [[Kategori:Dokter Indonesia]] [[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]

Lie A. Dharmawan: Perbedaan antara revisi