Basuki Rahmat lahir pada 144 November 1921 di [[Tuban]], [[Jawa Timur]]. Ayahnya, Raden Soenodihardjo Sudarsono, menjadi asisten seorang kepala daerah setempat. Ibunya, Soeratni, meninggal pada Januari 1925 ketika Basuki berusia empat tahun, sepuluh hari setelah melahirkan anak lain. Ketika ia berusia tujuh tahun, Basuki dikirim ke sekolah dasar. Pada tahun 1932 ayahnya meninggal, mengakibatkan penghentian sementara pendidikan Basuki. Dia dikirim untuk tinggal bersama adik ayahnya dan menyelesaikan pendidikannya, lulus dari SMP pada tahun 1939 dan dari [[Yogyakarta]] [[Muhammadiyah]] sekolah pada tahun 1942, seperti invasi Jepang di Indonesia dimulai.