Melankolia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
Dalam konteks modern, "melankoli" hanya berlaku untuk gejala-gejala mental atau emosional depresi atau putus asa. Secara historis, "melankolia" bisa fisik maupun mental, dan kondisi melankolis diklasifikasikan seperti itu dalam hal penyebab umum daripada sifat.<ref>Berrios, G. E. (1988). "Melancholia and depression during the 19th century: A conceptual history". ''The British journal of psychiatry : the journal of mental science'': 298–304.</ref>
Istilah "melankolia" berasal dari kepercayaan medis kuno bahwa penyakit disebabkan oleh ketidakseimbangan dalam satu atau lain dari empat cairan dasar tubuh, atau disebut juga humor. Tipe kepribadian sama-sama ditentukan oleh humor yang dominan pada orang tertentu. Menurut Hippocrates, melankolia disebabkan oleh kelebihan empedu hitam.<ref>Hippocrates, ''De aere aquis et locis'', 10.103.</ref> Maka orang yang konstitusinya cenderung memiliki dominan empedu hitam (μέλας (melas) = gelap, hitam + χολή (khole) = empedu) memiliki disposisi melankolis.
▲Kaitan dalam pustaka Islam ======
Dalam bahasa Arab dikenal istilah ''ḥuzn ''dan ''hazan ''yang mengacu pada rasa sakit dan kesedihan atas kehilangan atau kematian kerabat dalam kasus Al-Qur'an. Ada dua tafsir utama. Yang pertama melihatnya sebagai tanda bahwa seseorang terlalu terikat dengan dunia material, sedangkan yang kedua, tasawuf, melihatnya sebagai wakil perasaan ketidakmampuan pribadi, yang tidak cukup dekat dengan Tuhan atau tidak bisa melakukan sesuatu yang cukup bagi Allah di dunia ini.<ref>Orhan Pamuk''. Istanbul'', chapter 10, (2003) </ref>
<references />
|