Lubang hitam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 6:
== Sejarah ==
Teori '''KUDA LUMPING '''adanya lubang hitam pertama kali diajukan pada abad ke-18 oleh [[John Michell]] and [[Pierre-Simon Laplace]], selanjutnya dikembangkan oleh [[astronom]] Jerman bernama [[Karl Schwarzschild]], pada tahun 1916, dengan berdasar pada teori relativitas umum dari [[Albert Einstein]], dan semakin dipopulerkan oleh [[Stephen William Hawking]].
Istilah ''lubang hitam'' mulai populer ketika [[John Archibald Wheeler]] menggunakannya pada ceramah-ceramahnya pada tahun 1967. Walaupun ia dianggap luas sebagai pencetus pertama istilah ini, namun ia selalu menampik dengan pernyataan bahwa ia bukanlah penemu istilah ini.
Baris 14:
Lubang Hitam tercipta ketika suatu obyek tidak dapat bertahan dari kekuatan tekanan [[gaya gravitasi]]nya sendiri. Banyak obyek (termasuk matahari dan bumi) tidak akan pernah menjadi lubang hitam. Tekanan gravitasi pada matahari dan bumi tidak mencukupi untuk melampaui kekuatan atom dan [[nuklir]] dalam dirinya yang sifatnya melawan tekanan gravitasi. Tetapi sebaliknya untuk obyek yang bermassa sangat besar, tekanan gravitasi-lah yang menang.
Massa '''KUDA LUMPING '''dari lubang hitam terus bertambah dengan cara menangkap semua materi didekatnya. Semua materi tidak bisa lari dari jeratan lubang hitam jika melintas terlalu dekat. Jadi obyek yang tidak bisa menjaga jarak yang aman dari lubang hitam akan terhisap. Mungkin suatu saat matahari, bumi dan bulan dapat terhisap oleh lubang hitam.
Berlainan dengan reputasi yang disandangnya saat ini yang menyatakan bahwa '''FALAH KAYAK BERUK '''lubang hitam dapat menghisap apa saja disekitarnya, lubang hitam tidak dapat menghisap material yang jaraknya sangat jauh dari dirinya. dia hanya bisa menarik materi yang lewat sangat dekat dengannya. Contoh : '''FALAH KAYAK BERUK FALAH KAYAK BERUK '''bayangkan [[matahari]] kita menjadi lubang hitam dengan massa yang sama. Kegelapan akan menyelimuti [[bumi]] dikarenakan tidak ada pancaran cahaya dari lubang hitam, tetapi bumi akan tetap mengelilingi lubang hitam itu dengan jarak dan kecepatan yang sama dengan saat ini dan tidak terhisap masuk kedalamnya. Bahaya akan mengancam hanya jika bumi kita berjarak 10 mil darilubang hitam, hal ini masih jauh dari kenyataan bahwa bumi berjarak 93 juta mil dari matahari. Lubang hitam juga dapat bertambah massanya dengan cara bertubrukan dengan lubang hitam yang lain sehingga menjadi satu lubang hitam yang lebih kecil
Kita tidak dapat melihat lubang hitam akan tetapi '''FALAH KEK BERUK '''kita bisa mendeteksi materi yang tertarik / tersedot ke arahnya. Dengan cara inilah, para astronom mempelajari dan mengidentifikasikan banyak lubang hitam di angkasa lewat observasi yang sangat hati-hati sehingga diperkirakan di angkasa dihiasi oleh jutaan lubang hitam babe.
Black holes are predicted by [[general relativity]]. According to [[general relativity|classical general relativity]], neither matter nor [[information]] can flow from t[pop[he interior of a black hole to an outside observer. For example, '''KUDA LUMPING '''one cannot bring out any of its mass, or receive a reflection back by shining a light source such as a flashlight, or retrieve any information about the material that has entered the black hole. [[Quantum mechanics|Quantum mechanical]] effects may allow [[matter]] and [[energy]] to [[Hawking radiation|radiate]] from black holes; however, it is thought that the nature of the radiation does not depend on what has fallen into the black hole in the past.
The existence of black holes in the universe is well supported by astronomical observation, particularly from studying [[supernova|supernovae]] and [[X-ray]] emissions from [[active galactic nuclei]].
|