Kasyful Anwar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Putera Ramadhan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Putera Ramadhan (bicara | kontrib)
Baris 25:
Beberaoa guru-gurunya di Mekkah adalah Habib Ahmad bin Hasan, Syech Umar Hamdan, Syech Muhammad Yahya bin Muhammad Abu Liman, Syech Muhammad Ali bin Husin bin Ibrohim Al-Maliki, Syech Muhammad bin Abu Bakar Ba Junaid, Syech Sayyid Ahmad bin Abu Bakar bin Muhammad Syattho, Syech Muhammad bin Muhammad Ba Fadhol, Syech Muhammad Ahyad bin Idris Al-Bogori, Syech Muhammad Said Yamani, K.H. Muhammad Falaq dan lain-lain.
 
K.H. Kasyful Anwar dikenal sebagai peletak dasar bagi dibentuknya sistem pendidikan formal Pondok Pesantren Darussalam dari semula berbentuk halaqah (Madrasah Darussalam) yang diprakarsai oleh KH. Jamaluddin dan KH. Hasan Ahmad (tahun 1914). Madrasah ituIa kemudianmemperkenalkan iapenjenjangan berimulai namadari '''MadrasahTahdiriyah Imadselama Fi3 Ta’limiltahun, AuladIbtidaiyah 3 tahun, dan Tsanawiyah 3 tahun. Ia juga melakukan pembaharuan dari aspek kurikulum dengan memasukkan aspek pelajaran umum dalam kurikulum pesantren. K.H Kaysful Anwar mejadi pimpinan pesantren sejak tahun 1922 hingga tahun 1940.<ref>[http://nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,46-id,39413-lang,id-c,pesantren-t,Darussalam'''++Awalnya+Mengaji+Duduk-.phpx Darussalam, Awalnya Mengaji Duduk] - situs resmi NU, diakses 21 Maret 2014.</ref>
 
Ia merupakan ulama besar Martapura dan darinya muncul para ulama-ulama besar seperti K.H.Anang Sya'rani Arif, K.H. Husin Qadri, K.H. Syarwani Abdan, K.H. Seman Mulia, K.H.Salim Ma'ruf, K.H. Abdul Qadir Hasan, K.H. M. Zaini Ghani, dan lain-lain. Boleh dikatakn ia adalah ''hadlratus syaikh'' ulama Martapura pada masa itu. Ia wafat pada malam Senin tanggal 18 Syawal 1359 H atau 17 November 1940 dan dimakamkan di kubah Kampung Melayu Martapura.
 
== Karya ==