Besar di keluarga rusak, Petra tumbuh menjadi sosok yang kurang pendidikan dan kasih sayang. Belum lagi waktu kecil sering mendapatkan pelecehan seksual, lengkap sudah penderitaannya. Bakat musik Petra tidak pernah terlihat pada dirinya. Namun, setelah beranjak dewasa, dirinya mulai mengakui status pecinta sesama jenis. Berhenti dari dunia normal, Petra mulai sering bercinta sesama jenis kepada banyak pria. Setahun kemudian, dirinya mengakui secara publik bahwa dia seorang Gay.
Dukungan dari keluarga membuatnya memutuskan untuk menikah sesama jenis. Lagu-lagunya pun diambil Petra dari kisah cinta sesama jenisnya dengan berbagai maam pria semenjak dia remaja.
Sayangnya tidak ada yang mau menikahinya secara terang-terangan. Oleh karenanya, dia memutuskan untuk mengedarkan foto telanjangnya. Oleh karenanya, sang ayah pun harus mengusir dia dari rumah karena rasa malu.
Dari aksi yang pernah dia lakukan tersebut, Petra pun 'dilamar' oleh seorang pria yang ternyata adalah pacar pertamanya saat dia masih duduk di bangku SMU.
