Penyaliban dan kematian Yesus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) |
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 146:
Ada pula yang menulis mengenai peristiwa di seputar kematian Yesus
* Thallus, seorang sejarawan Romawi, mencatat pada tahun 52 M, bahwa kegelapan meliputi seluruh bumi pada siang hari di waktu sekitar [[Paskah Yahudi|Paskah]] tahun 32 M. Tokoh Kristen, [[Sextus Julius Africanus]], pada tahun 220 menulis: "Kegelapan ini, Thallus, dalam buku ketiga karyanya "History" menyebutnya, nampaknya menurut saya tanpa alasan, sebagai gerhana matahari."<ref>Julius Africanus. Ante Nicene Fathers. 200.</ref> Julius lalu menjelaskan bahwa teori Thallus tidak masuk akal karena gerhana matahari tidak dapat terjadi bersamaan dengan [[bulan purnama]] yang selalu terjadi pada hari [[Paskah Yahudi|Paskah]] (15 Nisan menurut [[Kalender Ibrani]]), yaitu saat kematian Yesus.<ref>Jeffrey, Grant R. The Handwriting of God. Sacred Mysteries of the Bible. 1997. Inspirational Press. New York.</ref>
== Makna ==
|