Kuil Yasukuni: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Pranala luar: -stub |
OrophinBot (bicara | kontrib) k rrt |
||
Baris 14:
{{nihongo|'''Kuil Yasukuni'''|靖國神社|Yasukuni Jinja''; "kuil bangsa damai"}} adalah sebuah [[kuil Shinto]] di [[Chiyoda, Tokyo|Chiyoda]], [[Tokyo]], [[Jepang]]. Kuil ini dibangun oleh [[Kaisar Meiji]] untuk mengenang orang yang meninggal dunia untuk [[Kekaisaran Jepang]] semasa [[Restorasi Meiji]].<ref>{{cite web|url=http://www.yasukuni.or.jp/english/about/index.html |title=History |accessdate=2008-03-23}}</ref> "Buku Jiwa" milik kuil ini mendaftar nama-nama, tempat lahir, dan tempat kematian 2.466.532 pria, wanita, dan anak-anak, mulai dari [[Perang Boshin]] 1867 hingga [[Perang Dunia II]].<ref name="deities">{{cite web|url=http://www.yasukuni.or.jp/english/about/deities.html |title=Deities |accessdate=2008-04-13}}</ref>
Kuil utama (''[[honden]]'') Yasukuni hanya mendaftar nama-nama orang yang meninggal ketika berdinas untuk Kekaisaran Jepang. Kuil [[Chinreisha]] Yasukuni didirikan untuk mengenang orang yang berperang melawan Kekaisaran Jepang dan siapa saja yang meninggal dunia dalam perang, termasuk prajurit-prajurit Jepang dari [[Keshogunan Tokugawa]] dan [[Republik Ezo]], termasuk tentara yang mewakili kekuatan militer asing seperti dari [[Britania Raya|Inggris]], [[Amerika Serikat]], [[
Kuil utama (''honden'') dibuat untuk mengenang semua orang yang meninggal dunia untuk kekaisaran, dan tidak dibatasi hanya untuk tentara, melainkan juga mencatat nama-nama pekerja sosial, pekerja pabrik, serta warga negara sipil nonetnis Jepang, seperti orang Taiwan dan orang Korea yang bekerja untuk Jepang. Di kuil ini juga terdapat patung peringatan untuk hewan-hewan yang mati dalam perang dan ibu-ibu tunggal yang harus membesarkan anak-anak tanpa suami sebagai korban perang. Di kuil utama juga terdapat perpustakaan/arsip yang mengumpulkan informasi tentang setiap orang yang namanya diabadikan di kuil ini, dan sebuah museum perang konservatif. Penyebab [[kontroversi Kuil Yasukuni]] adalah pemakaian kuil ini sebagai tempat persemayaman arwah sejumlah [[penjahat perang]] dari Perang Dunia II. Kuil ini mencatat semua nama tanpa prasangka. Semua orang dianggap sederajat tanpa memandang status sosial, jasa-jasa mereka semasa hidup, atau faktor-faktor lainnya.<ref>http://www.yasukuni.or.jp/english/about/</ref> Satu-satunya persyaratan untuk dapat diabadikan di kuil ini adalah meninggal dunia untuk Kekaisaran Jepang. Pemilik kuil merasa tidak ada alasan untuk tidak memasukkan orang-orang yang dihukum karena kejahatan mereka.<ref>http://personal.stthomas.edu/smsletten/yasukuni/aboutyasukuni/yasukunikami.html</ref> Ikut dimasukkannya nama-nama mereka menyebabkan ketegangan politik, terutama dengan
Kuil ini juga mengabadikan arwah 14 orang yang dinyatakan sebagai [[Kejahatan perang|penjahat perang]] Kelas A setelah [[Perang Dunia II]].
|