Zohar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5:
== Penemuan kembali ==
Zohar pertama kali muncul di [[Spanyol]] pada abad ke-13, dan diterbitkan oleh seorang penulis Yahudi bernama [[Moses de Leon]]. De Leon menyatakan bahwa penulis karya itu adalah
== Paralel dengan Kekristenan ==
Baris 12:
Penulis Kristen, Petrius Galatinus, menerbitkan bukunya, "''De Arcanis Catholicae Veritatis''", yang mengisahkan penelitiannya terhadap ajaran-ajaran Yahudi kuno dalam Zohar yang paralel dengan beberapa doktrin utama [[Gereja]]. Peneliti-peneliti Kristen lain mengenai ajaran Zohar termasuk para penulis Gasparellus, Kircher, dan Knorr von Rosenroth. Buku "Kabbalah Denudata" tulisan Knorr von Rosenroth yang menarik diterbitkan pada tahun 1677 dan kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris hampir dua abad kemudian. Buku ini berharga bagi para sarjana Kristen yang tidak kenal bahasa Ibrani dan Aram yang ingin mempelajari ajaran Zohar.<ref>Jeffrey, Grant R. The Handwriting of God. Sacred Mysteries of the Bible. 1997. Inspirational Press. New York.</ref>
== Allah Tritunggal ==
Sejumlah kutipan dari Zohar mengenai Allah Tritunggal:
:"Bagaimana mereka (yang tiga) adalah Satu? Apakah mereka sungguh-sungguh Satu, karena kita menyebut mereka Satu?
::Bagaimana Tiga dapat menjadi Satu, dapatkah hanya diketahui melalui wahyu Roh Kudus?"<ref>Zohar, vol. ii. p. 43, versa., 22.</ref>
Menurut Zohar, suatu hari Rabbi Simeon ben Jochai sedang mengajar putranya Rabbi Eliezer mengenai misteri hakekat ketritunggalan Allah. Ia menginstruksikan muridnya dengan berkata,
:"Datang dan lihat misteri kata [[YHWH]] (Yahweh; Yehuwah): ada tiga tingkatan, masing-masing ada sendiri-sendiri; namun mereka adalah Satu, dan begitu bersatu sehingga tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain."<ref>Zohar, vol. iii. Amsterdam edition. 65.</ref>
Rabbi Simeon ben Jochai mengindikasikan dalam bagian lain Zohar bahwa tiga tingkatan ini sebagaimana dalam "Elohim" (Allah) adalah tiga oknum substantif atau tiga persona ilahi yang bersatu sebagai Satu.<ref name=gjeffrey/>
=== Shema ===
Setiap orang Yahudi yang taat dalam aturan agamanya selalu menyatakan pernyataan imannya dalam bentuk pengucapan "[[Shema]]", yaitu kata-kata Kitab Suci yang diilhami, yang tertulis dalam [[Ulangan 6#Ayat 4|Ulangan 6:4]]:
:''<u>Dengarlah</u>, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!''<ref>{{Alkitab|Ulangan 6:4}}</ref>
:[[bahasa Ibrani]] (dari kanan ke kiri) שמע ישראל יהוה אלהינו יהוה ׀ אחד ׃
:''transliterasi bahasa Ibrani: ''<u>she·ma</u> yis·ra·'el YHWH e·lo·hei·nu YHWH e·khad.''
Dalam kata-kata kudus ini, pembicara pertama menggunakan nama tunggal Allah: [[YHWH]] (Tuhan), kemudian nama jamak Allah [[Elohim]] (dalam bentuk: ''Eloheinu''; "Allah kita"), dan lagi-lagi nama tunggal, [[YHWH]] (Tuhan) dan diakhiri dengan ''ekhad'' (Esa atau Satu).
Kebanyakan orang yang mendengar pernyataan ini menganggap makna sederhananya adalah deklarasi langsung bahwa "hanya ada Satu Allah". Pernyataan Alkitab ini diterima sepenuh hati oleh orang Yahudi dan Kristen.<!-- However, as pointed out earlier in this chapter, the mysterious use of the plural name for God, Elohim Myhla, suggests that this passage also contains God's revelation of His mysterious nature as Three in One and One in Three. When I searched the ancient Jewish books that were written during the period from the return from the captivity in Babylon in 536 b.c. to the destruction of the Second Temple in a.d. 70 I was amazed to find that many prominent Jewish sages taught the mystery of the Trinity based on this very passage in Deuteronomy 6:4.
-->
== Terjemahan Inggris ==
* [http://ha-zohar.net/ZOHAR_ENGLISH.htm Zohar Pages in English, at ha-zohar.net, including the Introduction translated in English]
|