Selasar Sunaryo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 35:
</ref>
==
Selasar Sunaryo Artspace menggelar karya-karya Sunaryo dan beberapa seniman tamu. Karya Sunaryo berfokus pada instalasi-instalasi multimedia sehingga mampu menampung gagasan yang sulit diungkapkan bila hanya melalui garis atau volume. Secara garis besar, karya-karya Sunaryo digolongkan dalam tiga wilayah pengungkapkan: sosial, religius, dan pengolahan bahan lokal.
Ketertarikan Sunaryo terhadap bidang sosial muncul terutama sekitar tahun 1990-an. Karya sosialnya ini tidak selalu merupakan kritik, tetapi juga empati terhadap persoalan-persoalan sosial yang terjadi di masyarakat sekeliling, misalnya menyangkut perubahan lingkungan hidup yang kadang mencemaskan. Banyak lukisannya yang mengungkapkan hal ini, misalnya, lukisan yang berjudul Absurdity of the Land, Lost Comfort in My Village, dan There is no Green Land Anymore.
Pengungkapan kedua adalah yang berkaitan dengan pengalaman religious. Ada saat Sunaryo disergap oleh pengalaman transendental, di mana ia mengalami kekosongan dan keheningan yang mendalam. Pengalaman ini terungkap antara lain dalam patung berjudul Kayu, Batu, dan Air, lukisan Perjalanan menuju-Mu atau salah satu yang paling populer, lukisan Thawaf.
Wilayah ketiga adalah pengungkapan yang mengolah bahan-bahan lokal macam penggunaan karung, anyaman, serat bambu, warna-warna tanah dan kapur. Temanya sendiri bisa sosial maupun religius. Contoh yang terkenal adalah Ikan dan Bubu dan Hardware the Time Traveled.
==Alamat (Kali)==
|