Falak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:q13199194 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
||
Baris 9:
Ilmu Falak disebut juga ilmu ''miqat'', karena ilmu ini mempelajari tentang batas-batas waktu ( الميقات =batas-batas waktu).
Ilmu Falak disebut juga ilmu ''haiah'', karena ilmu ini mempelajari keadaan benda-benda langit ( الهيئة = keadaan).
== Sejarah Perkembangan ==
= Yunani Kuno =
Ilmu Falak pada masa ‘’Yunani Kuno’’ merupakan sebuah ilmu yang digunakan untuk menghitung waktu menyembah Dewa. Pada masa ini orang Yunani mengira bahwa bumi itu sangat kecil dan langit sangatlah dekat, Bumi diatur oleh [[Zeus]] dan [[Helios]] yang tiap pagi mengendarai kereta perang dari timur ke barat. Tetapi. di Yunani inilah , lahirnya ilmuwan astronomi yang sangat penting bagi Ilmu Falak atau [[Astronomi]] pada masa yang akan datang. Seperti ;
* Philsop [[Thales]], ia mengemukakan konsep perputaran bumi seperti cakram atau piringan yang datar.
* [[Pytaghoras]],ia meruupakan peletak dasar bahwa bumi itu seperti bola tanpa ujung dan pangkal.
* [[Aristoteles]], ia berpendapat bahwa bumi berputar pada porosnya dan berputar disekitar matahari bukan sebagai pusat alam semesta tetapi, ia tidak tahu apa yang menyebabkan sebuah planet dan bintang melayang dan tidak jatuh.
* Empat [[Claudius Ptolemy]], ia mengajarkan kepada murid muridnya mengenai cakrawala atau kosmos bahwa bumi merupakan pusat alam semesta. Pendapat ini diikuti oleh para ilmuwan selama hamper 16 abad. Dan, naskahnya merupakan pedoman dan dasar dari ilmu astronomi, yakni ‘’Almagest’’ atau ‘’Tabril Magesti’’.
== Mesir Kuno ==
Sama seperti Yunani Kuno , bangsa mesir juga digunakan untuk menentukan waktu ritual keagamaan dan mereka juga menggunakannya untuk mengetahui saat banirnya [[Sungai Nil]].
=== Arab ===
Sebelum datangya Islam, bangsa Arab sudah memiliki pengetahuan dasar tentang ilmu astronomi tetapi, belum terumuskan secara ilmiyah. Ilmu astronomi terumuskan dan berkembang pada masa [[Bani Abbasiyyah]] sebagai hasil dari akulturasi budaya [[Persia]], [[India]], dan [[Yunani]]. Terutama sejak munculnya gairah penerjemahan buku ke dalam bahasa arab baik yang diterjemahkan oleh pelajar Kristen, penyembah berhala, maupun pelajar Islam sendiri. Buku buku karya ilmuwan terdahulu seperti ‘’Al Magest’’ karya [[Ptolomeus]], buku buku [[Plato]] dan [[Aristoteles]]. Dan tokoh yang terkenal adalah [[Al-Khawarizmi]], ia menulis buku berjudul ‘’Mukhtasar fi Hisab al-Jabr wa al-Muqabalah’’ sekitar tahun 825. Buku ini sangatlah mempengaruhi pemikiran ilmuwan Eropa nantinya. Dan, Abul Abbas Ahmad Al-Farghani, dengan karyanya ‘’Nujum wal Harakaat al-Samaawiyah’’. Ia dinobatkan sebagai pionir dalam bidang astronomi modern.
==== Eropa ====
Jika [[Yunani]] adalah peletak dasar teori metode ilmiah maka [[Islam]] adalah generasi selanjutnya, dan setelah runtuhnya kekaisaran Islam otomatis pengetahuan beralih ke Barat. Ilmuwan yang terkenal pada masa ini adalah [[Copernicus]], ia berpendapat bahwa semua planet dan [[matahari]] tidak mengelilingi [[bumi]] hanya [[bulan]] saja yang mengelilinginya, teori ini yang dinamakan [[Heliosentris]]. Teori ini juga diperkuat oleh [[Giordeno Bruno]] dan [[Galileo Galilei]]. Mereka tidak sependapat dengan teori [[Geosentris]] dari [[Ptolomeus]] dan lebih menyetujui teori [[Heliosentris]]. Meskipun hal itu mengantarkan mereka ([[Galileo Galilei]] dan [[Copernicus]]) kepada kematian. Meskipun, saat itu teori tersebut sangat dilarang oleh kaum agamawan saat itu tetapi, mereka tetap melanjutkan dan membuktikan bahwa teori yang mereka anggap itu benar. Seperti ; [[John Kepler]],[[Tycho Brahe]],[[Isaac Newton]].
== Ruang Lingkup ==
|