Androsentrisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP20Benny (bicara | kontrib)
Tag: BP2014
BP20Benny (bicara | kontrib)
Tag: BP2014
Baris 7:
Sampai tahun 1970an, hampir sebagian besar teori secara tidak sadar didasarkan pada kehidupan lelaki dan pengalaman lelaki.<ref name="Basow"/> Lelaki adalah norma, sedangkan wanita adalah sesuatu yang asing.<ref name="Basow"/>.Pada Awal tahun 1911, [[Charlotte Perkins Gilman]] mengemukakan bahwa sebagian besar kebudayaan menganut pemahaman androsentris.<ref name="Basow"/> Gilman juga mengemukakan bahwa sifat manusia sebagian besar hanya dilihat dari sifat lelaki.<ref name="Basow"/>
 
Ada beberapa contoh teori yang memperlihatkan bagaimana pemahaman Androsentrisme bekerja sebagai inti asumsi dalam pikiran manusia.<ref name="Basow"/> Pada Tahun 1993, [[Sandra Bem]] merujuk kepada Androsentrisme sebagai salah satu dari tiga [[lensa]] [[gender]] untuk melihat dunia.<ref name="Basow"/> Dua lensa yang lain adalah [[polarisasi]] [[gender]] dan esensi biologis.<ref name="Basow"/> Polarisasi gender merupakan suatu cara pandang yang melihat lelaki dan perempuan sebagai pihak yang berlawanan.<ref name="Basow"/> Esensi Biologis merupakan cara pandang yang melihat bahwa perbedaan gender merupakan suatu bawaan.<ref name="Basow"/> Bagi [[Sandra BemmBem]], Androsentrisme sangat cocok dengan struktur [[patriarki]].<ref name="Basow"/> Struktur [[patriarki]] menggambarkan bahwa lelaki dan pengalamanya adalah sesuatu yang istimewa.<ref name="Basow"/> Struktur [[patriarki]] menunjukkan siapa yang mempunyai kuasa dan androsentrisme menunjukkan bagaimana kuasa itu dipraktekkan secara [[psikologis]] dan kebudayaan.<ref name="Basow"/> Teori lain yang dipengaruhi oleh paham androsentrisme adalah teori [[Sigmund Freud]] yaitu [[psikoanalisis]] dari perilaku manusia.<ref name="Basow"/> Teori ini muncul pada awal tahun 1900an.<ref name="Basow"/> Dalam teorinya, terdapat sebuah tahap yaitu [[tahap phallic]].<ref name="Basow"/> Dalam tahap ini dikatakan bahwa pada usia tiga sampai lima tahun, anak laki-laki dan perempuan sangat peduli dengan kenyataan bahwa anak laki-laki mempunyai [[penis]] sedangkan anak perempuan tidak.<ref name="Basow"/> Dalam tahap ini, penis dilihat sebagai organ superior.<ref name="Basow"/> Dari teori ini, Freud memakai lelaki sebagai norma.<ref name="Basow"/> Teori Sigmund Freud ini ditentang oleh seorang tokoh bernama [[Karen Horney]] yang mengemukakan bahwa perempuan pun memiliki organ vital yang mempunyai peranan sentral dalam sistem [[reproduksi]] yaitu rahim.<ref name="Basow"/>