Mahyeldi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) |
||
Baris 45:
== Biografi ==
=== Kehidupan awal dan politik ===
Mahyeldi menjalani masa kecil dan sekolahnya di [[Bukittinggi]]. Ia adalah kakak bagi enam adiknya. Lahir dari keluarga sederhana dengan seorang ayah yang bekerja sebagai buruh angkat, ia sempat menggeluti beberapa pekerjaan untuk meringankan beban kebutuhan ekonomi
Mahyeldi rutin menghadiri kegiatan pembinaan keislaman di lingkungan tempat tinggalnya sejak masih duduk di bangku SMP. Selama kuliah di [[Universitas Andalas|Fakultas Pertanian Universitas Andalas]], ia ikut menggerakan kegiatan dakwah kampus. Aktivitasnya ini mengantarnya bergabung dengan Partai Keadilan (kini [[Partai Keadilan Sejahtera]]), partai yang dimotori oleh aktivis dakwah di kampus-kampus.
Pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2004|pemilihan umum legislatif 2004]], Mahyeldi diusung oleh partainya sebagai calon anggota legislatif untuk [[DPRD Sumatera Barat]]. Sebelumnya, ia sempat diamanahi sebagai Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKS Sumatera Barat. Pada waktu itu, PKS berhasil memenangkan perolehan suara di Padang. Ia diamanahi sebagai Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat periode 2004–2009. Ia mengundurkan diri setelah memutuskan maju sebagai Wakil Wali Kota Padang pada tahun 2008.
Dalam [[pemilihan umum Wali Kota Padang 2008|pemilihan umum Wali Kota Padang pertama 2008]], Mahyeldi terpilih sebagai wakil wali kota mendampingi [[Fauzi Bahar]]. Pasangan ini dilantik pada 18 Februari 2009 untuk periode 2009–2014. Selama berkursi sebagai wakil wali kota, Mahyeldi menggerakkan perkoperasian berbasis syariah di Padang. Ia memprakarsai berdirinya [[Koperasi Jasa Keuangan Syariah]] yang memberi akses permodalan dan lapangan kerja. Lembaga koperasi ini mengantar Padang meraih penghargaan Bakti Koperasi dan UMKM dari [[Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah|Menteri Koperasi dan UMKM]] pada 2013.
=== Kehidupan pribadi ===
Mahyeldi dikenal ramah dan hidup sederhana. Saat pencalonannya sebagai Wali Kota Padang, laporan harta kekayaanya, berdasarkan rilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Padang, tidak melebihi Rp250 juta.<ref>[http://www.dakwatuna.com/2013/10/24/41109/miliki-harta-250-juta-mahyeldi-bikin-bingung-kpk%20axzz2xh9Hc3dJ "Miliki Harta 250 juta, Mahyeldi Bikin Bingung KPK"]. 24 Oktober 2013.</ref>
Mahyeldi dikaruniai sembilan anak dari pernikahannya dengan Harneli Bahar. -->
|