Operasi Haji Baba: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bona Kartono (bicara | kontrib)
Bona Kartono (bicara | kontrib)
Baris 5:
Beberapa ribu peziarah Muslim yang menunaikan ibadah tahunan ke kota suci Muslim, Mekkah terdampar di Beirut, Libanon ketika mereka tiba untuk menemukan penerbangan mereka ke Arab Saudi telah terlalu padat. [[Saeb Salam]], anggota Parlemen Libanon dan perdana menteri masa depan, melihat potensi krisis kemanusiaan kecil akan terjadi. Sebagian besar wisatawan yang terdampar adalah orang miskin dan telah menghabiskan tabungan seumur hidup mereka pada apa yang pada dasarnya sekali dalam seumur hidup kesempatan untuk pergi haji ke Mekah. Selain itu, sebagian besar jamaah tidak dapat berbicara bahasa lokal. Kedua isu digabungkan menjadi sebuah kemungkinan yang sangat nyata bahwa mereka tidak akan dapat menemukan atau membeli makanan yang cukup, air dan akomodasi.
 
Salam dengan cepat mendapatkan sebuah ide untuk menerbangkan sejumlah jamaah dari Beirut dan ke Arab Saudi. Namun, dengan semua maskapai penerbangan yang melayani penerbangan Beirut penuh, ia harus mencari ide lain. Dia meminta bantuan [[AngkutanAngkatan Udara Amerika Serikat]], mengesampingkan fakta bahwa [[Amerika Serikat]] telah mendukung [[Israel]] selama [[Perang Enam Hari|Perang Timur Tengah]] pada tahun 1948, Salaam mengulurkan tangan kepada duta besar Amerika Serikat di Beirut, Harold B. Minor pada tanggal 21 Agustus untuk meminta bantuan. Minor dengan cepat menyadari manfaat diplomatik positif atas bantuan ini bisa dan ia segera diteruskan permintaan kepada atasannya.
 
==Pendahuluan==