Model pembingkaian Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
BP15Septi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 9:
 
Akhirnya satu-satunya hal yang dipakai dalam konstruksi realitas adalah kebijakan [[redaksi]] (''redational concept'') media masing-masing.<ref name="buku3"/> Namun apapun yang akhirnya menjadi pertimbangan, hal yang relatif pasti adalah realitas yang ditonjolkan, dibesar-besarkan, disamarkan, atau bahkan tidak diangkat sama sekali dalam setiap pengonstruksian realitas.<ref name="buku3"/>
 
Dalam model analisis framing Zhondang dan Kosicki memiliki perangkat analisis yang terdiri dari empat strutur besar, yaitu sintaksis, skrip, tematik dan retoris. Sintaksis berhubungan dengan bagaimana wartawan menyusun peristiwa-peryataan, opini, kutipan, pengamatan atas peristiwa ke dalam bentuk umum susunan berita. Hal ini dapat diamati dari bagan berita (lead yang dipakai, latar, headline, kutipan yang diambil, dan sebagainya). Pada intinya dari sintaksis ini diamati bagaimana wartawan memahami peristiwa yang dapat dilihat dari cara ia menyusun fakta ke dalam bentuk umum berita.
 
Skrip berhubungan dengan bagaimana wartawan mengisahkan atau meceritakan peristiwa ke dalam bentuk berita. Struktur ini melihat bagaimana strategi cara bercerita atau bertutur yang dipakai oleh wartawan dalam mengemas peristiwa ke dalam bentuk berita.
 
Tematik berkaitan dengan bagaimana wartawan mengungkapkan pandangannya atas peristiwa ke dalam proposisi, kalimat atau hubungan antar kalimat yang membentuk teks secara keseluruhan. Pada bahasan struktur ini akan melihat bagaimanna pemahaman itu diwujudkan dalam bentuk yang lebih kecil.
 
Sementara itu struktur retoris berhubungan dengan bagaimana wartawan menekankan arti tertentu ke dalam berita. Struktur ini akan melihat bagaimana wartawan memakai pilihan kata, idiom, grafik, dan gambar yang dipakai bukan hanya mendukung tulisan, melainkan juga menekankan arti tertentu kepada khalayak.
 
Keempat dimensi struktural tersebut membentuk semacam tema yang mempertautkan elemen-elemen semantik narasi berita dalam suatu koherensi global. Model ini berasumsi bahwa setiap berita mempunyai frame yang berfungsi sebagai pusat organisasi ide. Frame merupakan suatu ide yang dihubungkan dengan elemen yang berbeda dalam teks berita—kutipan sumber, latar informasi, pemakaian kata atau kalimat tertentu—kedalam teks secara keseluruhan.
 
 
==Rujukan==