KRL Commuter Line: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fged10 (bicara | kontrib)
Fged10 (bicara | kontrib)
Baris 123:
 
Sebagai tahapan penerapan program E-Ticketing, PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT KAI Commuter Jabodetabek mulai 2012 mengganti KTB (Kartu Trayek Bulanan) / KLS (Kartu Langganan Sekolah) secara bertahap hingga pada 1 Juli 2013 ditetapkan menjadi COMMET (''Commuter Electronic Ticketing''). Kartu COMMET adalah alat pembayaran pengganti uang tunai yang digunakan untuk transaksi perjalanan KA Commuter sebagai tiket perjalanan KA, yang disediakan dalam bentuk kartu sekali pakai (''Single-Trip'') dan prabayar (''Multi-Trip''). Penumpang diwajibkan untuk melakukan ''tap-in'' di gerbang masuk dan memasukkan kartu ''single-trip'' ke dalam gerbang keluar atau cukup ''tap-out'' bagi pengguna kartu prabayar di gerbang keluar.
Bersamaan dengan pemberlakuan COMMET, sistem 'Tarif Progresif' diberlakukan. Sistem ini menggunakan hitungan jumlah stasiun yang dilewati sebagai dasar perhitungan tarif tiap penumpang. 5 Stasiun pertama yang dilewati penumpang akan dikenakan tarif sebesar Rp 3000 dan tiap 3 stasiun berikutnya dikenakan biaya Rp 1000. Untuk periode Juli hingga November 2013, karena adanya subsidi sementara dana PSO [[Kementerian Perhubungan Indonesia|Kementerian Perhubungan]] bagi KA Commuter, maka tarif masing-masing turun menjadi Rp 2000 dan Rp 500.<ref>http://news.liputan6.com/read/632722/berlakukan-tarif-progresif-krl-commuter-pt-kai-merugi</ref>
<ref>http://news.liputan6.com/read/632722/berlakukan-tarif-progresif-krl-commuter-pt-kai-merugi</ref>
 
'''Tiket Harian Berjaminan (THB)'''
Baris 142 ⟶ 141:
====KRL BN - Holec (1994-2000)====
[[Berkas:Holec-Manggarai.jpg|thumb|right|200px|KRL Holec]]
KRL Holec adalah unit KRL ekonomi termuda. KRL ini dibuat oleh BN-Holec dan INKA dan dulunya sempat melayani KRL Ekspres dan Ekonomi. Dari seluruh rangkaian ekonomi yang ada, KRL Holec tergolong paling sulit dirawat. Selain karena masalah suku cadang yang susah dicari (pabriknya sendiri sudah lama tutup), KRL ini pun juga sering mengalami mogok karena kelebihan beban. Sehingga banyak KRL eks Holec yang rusak, mangkrak di Balai Yasa Manggarai, dan dijadikan KRDE (Kereta Rel Diesel Elektrik) yang dioperasikan di beberapa kota di luar Jakarta. "Rekondisi" KRL Holec adalah KRDE yang dioperasikan di rute [[Yogyakarta]]-[[Solo]] ([[Kereta api Prambanan Ekspres|Prameks]]), dan [[Padalarang]]-[[Cicalengka]] ([[Kereta api Baraya Geulis|Baraya Geulis]]). Selain itu KRL Holec juga direkondisi menjadi KRL Holec AC. Beberapa KRL Holec juga dikirim ke Purwakarta.
 
====KRL Ekonomi Rheostatik [seri KL3] (1976-1978-1983-1984-1986-1987)====
Baris 297 ⟶ 296:
# 08F/1081F: 1081-1082-1083-1084-1085-1086-1089-1080 (1087 dan 1088 dilepas, warna biru-kuning dengan corak kereta khusus wanita)
# 09F/1091F: 1091-1092-1093-1094-1095-1096-1099-1090 (1097 dan 1098 dilepas, warna biru-kuning dengan corak kereta khusus wanita)
Set 1091F tidak memiliki logo [[Tōyō Rapid seri 1000|Tōyō Rapid]] di bagian depan atas kaca masinis sebelah kiri kereta.
===KRL eks Tōkyō Metro===
[[Berkas:05-05F DP.jpg|thumb|KRL seri 05, formasi 05-05F|248x248px]]
Baris 307 ⟶ 306:
 
# 05-02F: 05 102-05 202-05 302-05 602-05 702-05 802-05 902-05 002 (05 402 dan 05 502 dilepas). Set ini memakai penomoran baru Kemenhub dengan nomor K1 1 11 41 (05 102) sampai K1 1 11 50 (05 002). Set ini terdapat iklan BCA Flazz pada kereta 05-302, 05-702, dan 05-902.
# 05-04F: 05 104-05 204-05 304-05 604-05 704-05 804-05 904-05 004 (05 404 dan 05 504 dilepas). Set ini memiliki kotak penomoran seperti pada kereta jarak jauh dan KRL lain yang sudah menjalani Pemeriksaan Akhir Lengkap (PAL) di Balai Yasa Manggarai atau Dipo Depok, namun nomor registrasi kereta belum tertulis di sana. Set ini terdapat iklan Pop Mie berwarna biru (05-204) dan Supermie (05-904 dan 05-004) KRL ini memiliki warna kursi yang sama ketika KRL ini masih berada di Jepang.
# 05-05F: 05 105-05 205-05 305-05 605-05 705-05 805-05 905-05-005 (05 405 dan 05 505 dilepas). Pada set ini terdapat iklan M150 pada kereta 05-305 dan sudah menggunakan stiker kereta khusus wanita pada 05-105 dan 05-005. KRL ini memiliki warna kursi yang sama ketika KRL ini masih berada di Jepang.
# 05-07F: 05 107-05 207-05 307-05 607-05 707-05 807-05 907-05 007 (05 407 dan 05 507 dilepas). Sementara afkir karena anjlok di Cilebut, namun sedang dalam proses penghidupan kembali.
# 05-08F: 05 108-05 208-05 308-05 608-05 708-05 808-05 908-05 008 (05 408 dan 05 508 dilepas). Set ini memakai penomoran baru Kemenhub dengan nomor K1 1 11 11 (05 108) sampai K1 1 11 20 (05 008). Pada set ini terdapat iklan BCA Flazz (05-308, 05-708, dan 05-908) dan Pizza Hut Delivery (PHD) (05-208) KRL ini memiliki warna kursi yang sama ketika KRL ini masih berada di Jepang.
# 05-09F: 05 109-05 209-05 309-05 609-05 709-05 809-05 909-05 009 (05 409 dan 05 509 dilepas). Set ini memakai penomoran baru Kemenhub dengan nomor K1 1 11 21 (05 109) sampai K1 1 11 30 (05 009). Pada set ini terdapat iklan M150 pada kereta 05-309 dan Sambal Terasi Indofood pada kereta 05-909. KRL ini juga memiliki warna kursi yang baru, yaitu biru untuk kereta campuran dan tempat duduk prioritas KKW, dan warna merah untuk KKW dan tempat duduk prioritas kereta campuran.
# 05-10F: 05 110-05 210-05 310-05 610-05 710-05 810-05 910-05 010 (05 410 dan 05 510 dilepas). Set ini memakai penomoran baru Kemenhub dengan nomor K1 1 11 01 (05 110) sampai dengan K1 1 11 10 (05 010). Pada set ini terdapat iklan Nu Milk Tea pada kereta 05-810. Set ini memiliki keunikan bahwa logo PT.KCJ pada 05-110 dan 05-010 tidak terdapat pada muka KRL tetapi dipasang didisplaydi display KRL. KRL ini juga memiliki warna kursi yang baru, yaitu biru untuk kereta campuran dan tempat duduk prioritas KKW, dan warna merah untuk KKW dan tempat duduk prioritas kereta campuran.
# 05-12F: 05 112-05 212-05 312-05 612-05 712-05 812-05 912-05 012 (05 412 dan 05 512 dilepas). Pada set ini terdapat iklan Nu Green Tea pada kereta 05-812 dan sudah menggunakan stiker kereta khusus wanita pada 05-112 dan 05-012
Seluruhnya berwarna merah-putih-kuning dan memakai teralis jendela berwarna hitam.
Baris 356 ⟶ 355:
13. 34F/6134F: 6134-6334-6434-6534-6634-6934-6234-6034 (6734-6834 dilepas, warna merah-putih-kuning dengan teralis hitam)
 
Tiap rangkaian Tōkyō Metro seri 6000 memiliki perbedaan yang mencolok antara satu sama lain,baik pada eksterior maupun interior. Pertama, AC yang digunakan pada rangkaian Tōkyō Metro seri 6000 batch awal (rangkaian 05F, 06F, 07F, 11F, 12F, 13F, dan 15F) berbeda dengan rangkaian Tōkyō Metro seri 6000 batch akhir (rangkaian 23F, 25F, 26F, 27F, 33F, dan 34F) dimana AC pada rangkaian Tōkyō Metro seri 6000 batch awal (sama seperti rangkaian TM 7000 - 7117F) tidak sedingin rangkaian Tōkyō Metro seri 6000 batch akhir (sama seperti rangkaian TM 7000 - 7121F - 23F. Di rangkaian Tōkyō Metro seri 6000 batch awal juga menggunakan kipas angin untuk membantu kerja AC.
 
Pada rangkaian bernomor 6123F, 6125F, 6126F, 6127F, 6133F dan 6134F, persambungan yang digunakan seluruhnya merupakan persambungan seperti rangkaian KRL eks Tōkyō Metro seri 7000 nomor 7121F hingga 7123F, sementara rangkaian 6106F, 6107F, 6111F, dan 6115F memiliki bentuk persambungan lebar seperti jamur. Untuk 6105F, 6112F, dan 6113F mengalami refurbishment sehingga persambungan jamur diganti persambungan seperti biasanya.
 
Khusus 6105F, 6106F (Hanya 6506 eks 6507), 6107F (kecuali kereta 6507), 6112F dan 6113F juga memiliki bentuk kaca yang berbeda, mirip seperti pada KRL seri 203 (disebabkan karena rangkaian itu tidak mengalami penggantian jendela saat mengalami mid-life refurbishment sewaktu masih berdinas di Tōkyō Metro).

Sedangkan rangkaian 6106F (kecuali kereta 6506), 6107F (Hanya 6507 eks 6506), 6111F, dan 6115F memiliki jendela yang mirip dengan rangkaian Tōkyō Metro lainnya namun lebih kecil (seperti beberapa kereta pada rangkaian 7117F.

Rangkaian 6123F, 6125F - 6127F, 6133F dan 6134F memiliki jendela yang besar, seperti Tōkyō Metro seri 7000 rangkaian 7121/22/23F.
 
Kereta 6506 dari rangkaian 6106F bertukar tempat dan bertukar plat nomor dengan kereta 6507 dari rangkaian 6107F, sehingga kereta 6506 sekarang memiliki plat nomor 6507 dan dirangkai dengan set 6107F. Sedangkan kereta 6507 memiliki plat nomor 6506 dan dirangkai dengan set 6106F.
Baris 397 ⟶ 400:
[[Berkas:HolecACBOO.jpg|thumb|180px|KRL Holec AC]]
KRL Holec AC adalah hasil modifikasi dan peremajaan dari KRL Holec non AC yang beroperasi di Jabotabek. Modifikasi dilakukan di lingkungan PT. INKA, pabrik yang juga membuat KRL Holec non AC medio 1994-2001.
 
Modifikasi meliputi penggantian material kursi, penggantian mesin KRL, kabin masinis, pemasangan GPS dan TMS, serta pemasangan AC. 2 set sudah berada di dalam Balai Yasa Manggarai. <ref>Majalah KA edisi Desember 2011</ref> . Set ini telah beroperasi secara resmi pada tanggal 29 Maret 2014 dijalur Duri - Tangerang
 
Baris 405 ⟶ 409:
==Insiden==
 
*2 November 1993, KRL Ekonomi Rheostatik Stainless bertabrakan dengan KRL Ekonomi Rheostatik Mild Steel di Ratujaya, Depok. Akibatnya, 17 orang tewas dan 2 kereta dari masing-masing rangkaian hancur dan tidak bisa dipakai lagi. Sementara sisa 2 kereta lainnya dari masing-masing rangkaian digabung menjadi satu.
* 4 Oktober 2012, KRL Commuter Line dengan nomor perjalanan 435 (Bogor-Jakarta Kota) anjlok dan menabrak peron di [[Stasiun Cilebut]], menyebabkan perjalanan kereta dari Jakarta hanya sampai [[Stasiun Bojong Gede]]. Rangkaian yang terlibat dalam insiden ini adalah KRL seri 05 dengan rangkaian yang anjlok adalah gerbong ketiga bernomor rangkaian 05-307.<ref>http://www.poskotanews.com/2012/10/04/tabrak-peron-krl-anjlok-di-cilebut-2/ Tabrak Peron, KRL Anjlok di Cilebut</ref>
*9 Desember 2013, KRL Commuter Line dengan nomor perjalanan 1131 (Maja-Tanah Abang) [[Kecelakaan kereta api Bintaro 2013|menabrak truk tangki]] [[Pertamina]] hingga meledak dan terbakar. Rangkaian yang terlibat dalam insiden ini adalah KRL seri 7000 dengan nomor rangkaian 7121F.<ref>http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2013/12/131209_krlaccident.shtml Kereta Komuter tabrak Truk Tangki</ref>