Sejarah provinsi di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nanggroe Aceh Darussalam +Aceh)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 30:
# [[Aceh|Daerah Istimewa Aceh/Provinsi Daerah Istimewa Aceh]] ([[1959]]-[[2001]]).
# [[Aceh|Provinsi Istimewa Aceh]] ([[1999]] – belum pernah digunakan).
# [[Aceh|Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam]] ([[2001]]-[[2009]]).
 
* Wilayah asal: 1. [[Kabupaten Aceh Besar]], 2. [[Kabupaten Pidie]], 3. [[Kabupaten Aceh Utara]], 4. [[Kabupaten Aceh Timur]], 5. [[Kabupaten Aceh Tengah]], 6. [[Kabupaten Aceh Barat]], 7. [[Kabupaten Aceh Selatan]] (dimaksud dalam UU Drt No. 7 Tahun 1956); dan 8. [[Kota Banda Aceh|Kota Besar Kutaraja]] (dimaksud dalam UU Drt No. 8 Tahun 1956).
Baris 38:
# Diberi status [[Daerah Istimewa]] dengan Keputusan Perdana Menteri Republik Indonesia Nomor 1/Missi/1959 tentang Keistimewaan Provinsi Aceh; Nomenklaturnya diubah menjadi [[Aceh|Daerah Istimewa Aceh]] ([[1959]]).
# Status [[Daerah Istimewa]] diperkuat dengan UU No 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh ([[1999]]).
# Diberi [[Daerah Khusus|Otonomi Khusus]] dengan UU No 18 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Daerah Istimewa Aceh sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam; Nomenklaturnya diubah menjadi [[Aceh|Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam]] ([[2001]]).
# Status [[Daerah Istimewa|Keistimewaan]] dan [[Daerah Khusus|Otonomi Khusus]] diatur kembali dengan UU No 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh ([[2006]]).