7).Tempat Penyuluhan Pertanian. Tempat yang strategis dan mudah dijangkau oleh petani duntuk melangsungkan kegiatan penyuluhan.
'''Falsawah Penyuluhan Pertanian''' tidak dapat dipisahkan dengan [[falsafah pendidikan]] pada umumnya. karena penyuluhan pertanian merupakan kegiatan [[pendidikan nonformal]] untuk petani dan keluarganya. Falsafah pendidikan mencakup [[''idealisme'']],[[''pragmatisme'' ]]dan [[''realisme']]' begitu juga dengan penyuuhanpenyuluhan pertanian. penyuluhan pertanian dilakaukan untuk memberikan ilmu pengetahuan kepada petani dengan tujuan meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan petani serta membentuk masyarakat yang adil dan makmur yang menjadi cita-cita ''[[pembangunan nasional'']] penyuluhan pertanian telah membentuk sebuah ''idealisme''.<ref name="TPPha17">{{Cite book|author=A.G Kartasapoetra |title=Teknologi Penyuluhan Pertanian|page=17 |publisher=Bina Aksara |location=Jakarta |year=1987|isbn=253-A-1-88|</ref> Dalam mengikuti kegiatan penyuluhan pertanian petani belajar sambil berbuat (''learning by doing'')atau melaksanakan materi penyuluhan, dengan demikian mencerminkan aliran ''pragmatime''. dalam diri petani. <ref name="TPPha18">{{Cite book|author=A.G Kartasapoetra |title=Teknologi Penyuluhan Pertanian|page=18 |publisher=Bina Aksara |location=Jakarta |year=1987|isbn=253-A-1-88|</ref> Pada saat materi penyuuhanpenyuluhan disampaikan banyak petani yang kurang percaya, akan tetapi setelah melihat hasilnya yang kenyataanya memberikan keuntungan petani akan sadar dan percaya kemudian mencobanya,hal ini mencerminkan ''realisme''.<ref name="TPPha18">{{Cite book|author=A.G Kartasapoetra |title=Teknologi Penyuluhan Pertanian|page=18 |publisher=Bina Aksara |location=Jakarta |year=1987|isbn=253-A-1-88|</ref>