TALANG PIASE: Perbedaan antara revisi

Di Desa Talang Piase terdapat Berbagai macam mata pencaharian, seperti berkebun karet[[Karet]] dll "". Rata-rata masyarakat Talang Piase sudah makmur.

Mayoritas mata pencaharian warga desa adalah petani dan peladang dengan jenis tanaman yang bervariasi mulai dari karet, padi,dll. ada juga sebagian wiraswasta[[Wiraswasta]] dan [[PNS]]

akhirnya menuju ke Sungai Piase. Sungai Piase juga akan menuju ke sungai-sungai besar yang ada di sekitarnya dan pada akhirnya bermuara ke [[sungaiSungai musiMusi]]

Desa Talang Piase baru sekitar tahun 2010 dilalui akses [[PLN]] dari [[Kabupaten Musi Banyuasin]]. dan jalan baru dianggap bagus sekitar 3 tahun terakhir inilah berkat Bupati Musi Banyuasin [[Pahri Azhari]], namun masih penuh dengan lobang-lobang. Di desa ini juga sudah terjangkau akses jaringan telepon seluler berkat tower yang ada di Desa Tetangga. Seluruh desa juga sudah tercakupi jaringan listrik PLN.

Desa Talang Piase pada mulanya tempat markas perlawanan terhadap tentara [[Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia]]. Desa Talang PiassePiase adalah hutan belantara dan tidak memiliki penghuni. Seiring berjalannya waktu, penduduk mulai berdatangan dan menghuni Desa Talang Piase. Penduduk pada jaman dahulu membuka hutan dan bercocok tanam untuk penghidupan sehari-hari. Penduduk mulai berdatangan dan memadati Desa Talang Piase. Bentuk Permukiman di Desa ini cenderung organis dan mengikuti alur Sungai. Almarhum '''YASE''' diyakini adalah nenek moyang orang Talang Piase dan yang pertama kali mendiami Talang Piase yang bermigrasi dari Desa Rantau Panjang, seiring perkembangan zaman nama YASE diabadikan menjadi nama Desa tersebut.