Travis Hirschi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT35Krista (bicara | kontrib)
PT35Krista (bicara | kontrib)
Baris 16:
* Segala bentuk pengingkaran terhadap aturan-aturan sosial adalah akibat dari kegagalan mensosialisasi individu warga masyarakat untuk bertindak teratur terhadap aturan atau tata tertib yang ada. <ref name="Narwoko dan Suyanto"/>
* Penyimpangan dan bahkan kriminalitas atau perilaku kriminal, merupakan bukti kegagalan kelompok-kelompok sosial konvensional untuk mengikat individu agar tetap teratur, seperti: keluarga, sekolah atau institusi pendidikan dan kelompok-kelompok dominan lainnya. <ref name="Narwoko dan Suyanto"/>
* Setiap individu seharusnya belajar untuk teratur dan tidak melakukan tindakan penyimpangan atau kriminal.{{fact}}
* Kontrol internal lebih berpengaruh daripada kontrol eksternal. {{fact}}
Lebih lanjut Travis Hirschi memetakan empat unsur utama di dalam kontrol sosial internal yang terkandung di dalam proposisinya, yaitu ''attachment'' (kasih sayang), ''commitment'' (tanggung jawab), ''involvement'' (keterlibatan atau partisipasi), dan ''believe'' (kepercayaan atau keyakinan). <ref name="Narwoko dan Suyanto"/> Empat unsur utama itu di dalam peta pemikiran Trischi dinamakan ''social bonds'' yang berfungsi untuk mengendalikan perilaku individu. <ref name="Narwoko dan Suyanto"/> Keempat unsur utama itu dijelaskan sebagai berikut:
*''Attachment'' atau kasih sayang adalah sumber kekuatan yang muncul dari hasil sosialisasi di dalam kelompok primernya (misalnya: keluarga), sehingga individu memiliki komitmen yang kuat untuk patuh terhadap aturan. <ref name="Narwoko dan Suyanto"/>
*''Commitment'' atau tanggung jawab yang kuat terhadap aturan dapat memberikan kerangka kesadaran mengenai masa depan. <ref name="Narwoko dan Suyanto"/> Bentuk komitmen ini, antara lain berupa kesadaran bahwa masa depannya akan suram apabila ia melakukan tindakan menyimpang. <ref name="Narwoko dan Suyanto"/>
*''Involvement'' atau keterlibatan akan mendorong individu untuk berperilaku partisipatif dan terlibat di dalam ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh masyarakat. <ref name="Narwoko dan Suyanto"/> Intensitas keterlibatan seseorang terhadap aktivitas-aktivitas normatif konvensional dengan sendirinya akan mengurangi peluang seseorang untuk melakukan tindakan-tindakan melanggar hukum. <ref name="Narwoko dan Suyanto"/>
*''Believe'' atau kepercayaan, kesetiaan, dan kepatuhan terhadap norma-norma sosial atau aturan masyarakat akhirnya akan tertanam kuat di dalam diri seseorang dan itu berarti aturan sosial telah ''self-enforcing'' dan eksistensinya (bagi setiap individu) juga semakin kokoh. <ref name="Narwoko dan Suyanto"/>
 
 
==Referensi==