Keberfungsian sosial: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP17Wandi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP17Wandi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 6:
Keberfungsian sosial menunjukkan keseimbangan pertukaran, kesesuaian, kecocokan, dan penyesuaian timbal balik antara orang, secara individual atau secara kolektif, dan lingkungan mereka.<ref name="adi"/> Keberfungsian sosial dinilai berdasarkan apakah keberfungsian sosial tersebut memenuhi kebutuhan dan memberikan kesejahteraan kepada orang dan komunitasnya, dan apakah keberfungsian sosial itu normal dan dibenarkan secara sosial.<ref name="adi"/>
 
Ide dasar dari uraian tentang keberfungsian sosial ini adalah bahwa dalam konteks perubahan masyarakat yang semakin lama semakin cepat, terjadi pergeseran norma-norma sosial di dalam masyarakat karena proses interaksi dengnadengan masyarakat-masyarakat lain, sementara di sisi lain masyarakat tersebut memegang nilai-nilai sosio-budayanya sendiri yang memang seharusnya dipertahankannya sebagai fondasi kehidupan bermasyarakat itu sendiri.<ref name="budhi"/> Dalam dinamika sosial tersebut, banyak terjadi kesulitan penyesuaian diri pada warga masyarakat yang mengakibatkan masalah bagi mereka untuk dapat melaksanakan peran (perilaku yang seharusnya) sesuai dengan status sosial yang disandangnya.<ref name="budhi"/>
 
Keberfungsian sosial mengacu pada cara yang dilakukan individu-individu atau kelompok dalam melaksanakan tugas kehidupan dan memenuhi kebutuhannya.<ref name="kemensos">{{cite web|url=https://www.kemsos.go.id/modules.php?name=News&file=print&sid=761|title=PEKERJAAN SOSIAL DAN PARADIGMA BARU KEMISKINAN|accessdate=6 April 2014|publisher=Kementrian Sosial}}</ref> Konsep ini pada intinya menunjuk pada kapabilitas individu, keluarga atau masyarakat dalam menjalankan peran-peran sosial di lingkungannya.<ref name="kemensos"/> Baker, Dubois dan Miley (1992) menyatakan bahwa keberfungsian sosial berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan dasar diri dan keluarganya, serta dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.<ref name="kemensos"/> Konsepsi ini mengedepankan [[nilai]] bahwa manusia adalah subyek dari segenap proses dan aktifitas kehidupannya.<ref name="kemensos"/> Bahwa manusia memiliki kemampuan dan potensi yang dapat dikembangkan dalam proses pertolongan.<ref name="kemensos"/> Bahwa manusia memiliki dan/atau dapat menjangkau, memanfaatkan, dan memobilisasi [[asset]] dan sumber-sumber yang ada di sekitar dirinya.<ref name="kemensos"/>
==Referensi==
{{reflist}}