Lembayung sangat rentan rusak akibat serangan hama diantaranya [[ulat grayak]] ''Spodoptera litura F.'', [[kutu putih]] ''Aleurodicus dispersus Russell'', [[kutu daun]] ''Myzus persicae'', [[kepik]] ''Anoplocnemis phasiana'', [[ngengat]] ''Plusia chalcites'' dan [[ulat penggulung daun]] ''Lamprosema indicata Fabbricus''. <ref name="hama">{{cite book|title=Benih Kacang Panjang|author=Setijo Pitojo|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=2006|isbn=979-21-1058-5}}</ref> Telur Ulatulat Grayakgrayak terletak di bagian bawah daun, berkelompok yang terdiri dari 30-700 telur per kelompok ditutupi bulu halus berwara cokelat muda, dan membutuhkan waktu 3 hari untuk menetas kemudian larva akan memakan lapisan [[epidermis]]/kulit luar daun.<ref name="hama">{{cite book|title=Benih Kacang Panjang|author=Setijo Pitojo|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=2006|isbn=979-21-1058-5}}</ref> Induk betina dari kutu putih meletakkan telur-telurnya di bawah permukaan daun dalam bentuk lingkaran seperti spiral dan tertutupi lapisan lilin, setelah menetas kutu putih akan menyesap cairan daun. <ref name="hama">{{cite book|title=Benih Kacang Panjang|author=Setijo Pitojo|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=2006|isbn=979-21-1058-5}}</ref> Kutu daun sering dikenal dengan [[aphis]] dapat menyebabkan tepi daun melengkung ke arah bawah, daun mengeriting dan terdapat bercak klorosis. <ref name="hama">{{cite book|title=Benih Kacang Panjang|author=Setijo Pitojo|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=2006|isbn=979-21-1058-5}}</ref> Aphis merupakan [[vektor]]/''strain'' bagi 150 strain virus tanaman. <ref name="hama">{{cite book|title=Benih Kacang Panjang|author=Setijo Pitojo|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=2006|isbn=979-21-1058-5}}</ref> Kepik aktif memangsa jaringan daun muda setelah tumbuh dewasa. <ref name="hama">{{cite book|title=Benih Kacang Panjang|author=Setijo Pitojo|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=2006|isbn=979-21-1058-5}}</ref> Ngengat ''Plusia chalcites'' meletakkan [[telur]]-telurnya yang berjumlah sekitar 50 butir di bawah permukaan daun, telur berwarna putih dan berubah kekuningan sebelum menetas, setelah menetas larva muda menyerang daun hingga menyebabkan timbulnya bercak-bercak putih pada daun dan hanya tersisa epidermis dan tulang daun, [[larva]] [[dewasa]] hanya menyisakan tulang daun dan pada serangan tingkat lanjut, dapat menurunkan [[produksi]] kacang panjang. <ref name="hama">{{cite book|title=Benih Kacang Panjang|author=Setijo Pitojo|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=2006|isbn=979-21-1058-5}}</ref> Ulat penggulung daun biasanya menggulung daun yang masih muda untuk dijadikan tempat tinggal dan sumber makanan. <ref name="hama">{{cite book|title=Benih Kacang Panjang|author=Setijo Pitojo|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=2006|isbn=979-21-1058-5}}</ref>