Sirajuddin Abbas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ringroad (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox person
{{referensi}}
| honorific_prefix =
 
| name = K.H. Sirajuddin Abbas
| honorific_suffix =
| image =
| image_size =
| caption =
| native_name = Sirajuddin 'Abbas
| native_name_lang =
| birth_name =
| birth_date = Mei 1963<ref name=sirajuddin>{{harvnb|Sirajuddin Abbas|2011|p=440}}.</ref>
| birth_place = [[Kota Bukittinggi]], [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]]<ref name=sirajuddin/>
| death_date = {{death date and age|1980|8|5|1905|5|20}}<ref name=republika>{{harvnb|Afriza|2013}}.</ref>
| death_place =
| death_cause =
| resting_place =
| residence =
| nationality = [[Indonesia]]
| other_names = {{min}}Datuk Bandaro dalam [[Bahasa Minangkabau]]
| ethnicity = [[Minangkabau]]
| citizenship = [[Indonesia]]
| education =
| alma_mater =
|occupation = [[Ulama]], [[Politik]], [[Penulis]]
| years_active =
| employer =
| organization =
| agent =
| known_for =
| notable_works =
| style =
| influences =
| influenced =
| home_town =
| salary =
| net_worth =
| height =
| weight =
| television =
| title =
| term =
| predecessor =
| successor =
| party =
| boards =
| religion = [[Islam]]
| denomination = [[Islam Sunni|Sunni]] ([[Syafi'i]])
| spouse = Hj. Salimah bin Unduk<ref name=sirajuddin/>
| children = 1. H. Sofyan Siraj<ref name=sirajuddin/> {{br}} 2. Drs. Foedi Siraj<ref name=sirajuddin/>
| parents = Syeikh Haji [[Abbas bin Abdil Wahab]] (ayah)<ref name=sirajuddin/> {{br}} Ramalat binti Ja-i (Ibu)<ref name=sirajuddin/>
| relatives =
| awards =
| website =
| footnotes =
| box_width =
}}
'''K.H. Sirajuddin Abbas''' ({{lahirmati|Bengkawas, kabupaten [[Agam]], kota [[Bukittinggi]], [[Sumatera Barat]]|20|5|1905||5|8|1980}}) adalah seorang [[ulama]], [[politisi]] dan [[menteri]] [[Indonesia]].
 
Baris 8 ⟶ 62:
== Kehidupan ==
;Pendidikan
==== Masa kecil ====
Sirajuddin Abbas, memulai [[pendidikan]] dari orangtuanya sendiri, dalam [[buku]] beliau dituliskan bahwa di [[tahun]] 1910-1913 M beliau memulai belajar membaca [[Al-Qur'an]] kepada ibunya, yang kemudian dilanjutkan belajar [[kitab]] ber[[bahasa arab]] dengan [[bapak]] beliau, Syeikh Haji Abbas di Ladang Lawas, juga dituturkan bahwa diantara tahun itu, beliau juga pernah [[belajar]] di [[pesantren]]-[[pesantren]] Syeikh Haji Husein Pakan Senayan, Tuanku Imran Limbukan Pajakumbuh, [[Sumatera Barat]], namun tidak berlangsung lama<ref name=sirajuddinp441>{{harvnb|Sirajuddin Abbas|2011|p=441}}.</ref>.
Sirajuddin Abbas merupakan anak sulung dari Syekh Haji Abbas Qadli atau yang lebih dikenal Syekh Abbas bin Abdi Wahab bin Abdul Hakim Ladang Lawas, dengan Ibu bernama Ramalat binti Jai Bengkawas.
 
Ditahun 1920 M hingga 1923 M, beliau belajar dalam pesantren Syeikh Haji Abdul malik, Gobah Ladang Lawas, Bukit Tinggi<ref name=sirajuddinp441/>.
Ia pertama kali mempelajari ilmu [[agama]] dari ayahnya, kemudian meneruskan belajar kepada ulama-ulama lain yang ada di wilayah [[Minangkabau]].
 
==== ;Merantau ====
Masih belum puas juga dengan [[ilmu]] yang didapatkan dari [[ulama]]-[[ulama]] yang ada di [[Minangkabau]], ia memperdalam ilmunya dengan pergi merantau ke [[kota]] [[Mekkah]], dimulai tahun 1927 M hingga 1933 M<ref name=sirajuddinp441/>.
 
Selama enam tahun ia belajar di [[Mekkah]], sekaligus menunaikan [[[ibadah]] [[haji]] setiap tahunnya (7 kali) di sela-sela [[waktu]] belajarnya<ref name=sirajuddinp442>{{harvnb|Sirajuddin Abbas|2011|p=442}}.</ref>. Pada tahun 1930 ia diangkat menjadi staf sekretariat pada konsultan[[konsulat]] [[Belanda]] di [[Arab SaudiMekkah]]<ref name=sirajuddinp442/>. SelainKegiatan itumenuntut ia[[ilmu]] jugadi banyak berkenalan dengan para pelajar dari kalangan[[Masjid]] [[melayuMekkah]] maupunAl dari belahan dunia lainnya.<!--Ia bertemanMukarromah dengan Syekh Muhammad As'ad (ulama Bone),sebagai Haji Abdurrahman Sjihab (tokoh Al Wasliyah) dan lain-lain yang kala itu bersama-sama belajar di Mekah, di bawah asuhan ulama-ulama terkenal baik dari kalangan al-Jawi (Melayu) maupun dari kawasan lain.-->berikut:
# Syeikh Sa'id Yamani, [[Mufti]] [[Mazhab Syafi'i]] ketika itu, [[kitab]] yang dipelajari adalah '''[[Kitab]] Mahalli''', merupakan [[kitab]] [[fiqih]] [[Mazhab Syafi'i]].<ref name=sirajuddinp441/>.
# Syeikh Husein al Hanafi, [[Mufti]] [[Mazhab Hanafi]] ketika itu, [[kitab]] yang dipelajari adalah '''[[Kitab]] [[Shahih Bukhari]]''' ([[Hadits]])<ref name=sirajuddinp441/>.
# Syeikh Ali al Maliki, [[Mufti]] [[Mazhab Maliki]] ketika itu, [[kitab]] yang dipelajari adalah '''[[Kitab]] Al Furuq''', merupakan kitab ([[Ushul Fiqih]])<ref name=sirajuddinp441/>.
# Syeikh Umar Hamdan, seorang [[ulama]] [[Mazhab Maliki]], dengan beliau mempelajari '''[[Kitab]] Al [[Muwatta Malik]] ''' , karya [[Imam Malik]]<ref name=sirajuddinp441/>.
# Belajar [[Bahasa Inggris]] dengan [[guru]] asal [[Tapanuli]] bernama Ali Basya.<ref name=sirajuddinp441/>.
 
==== Kembali ke kampung halaman ====
Setelah pulang dari menuntut ilmu di [[Mekkah]] pada tahun 1933, beliau mengambil bermacam-macam ilmu kepada Guru Besar, Maulana [[Syeikh Sulaiman Ar-Rasuli]], Candung, Bukit Tinggi, dan mendapat ijazah dari beliau<ref name=sirajuddinp441/>, kemudian ia pulang ke kampung halamannya di [[Minangkabau]] untuk meneruskan perjuangan ayahnya, mengajar di pesantren-pesantren yang ada di Minangkabau, walau kemudian ia lebih melebarkan sayapnya berkiprah di dunia yang lebih luas, yakni dunia pendidikan, keagamaan, juga dunia [[politik]].
 
Selain itu beliau juga belajar [[bahasa inggris]] kepada seorang guru yang berasal dari [[Tapanuli]]. Tiga tahun setelah kepulangannya dari Mekkah ia mulai dikenal sebagai muballigh muda yang potensial sehingga menarik minat para ulama-ulama Tarbiyah Indonesia, organisasi keagamaan yang ada di [[Bukittinggi]]. Tak lama kemudian, ia terpilih sebagai ketua umum Tarbiyah Indonesia ketika berlangsungnya kongres ketiga organisasi tersebut di Bukittinggi pada tahun 1936. Ditangannya, Tarbiyah kian berkembang dan mulai merambah ke dunia [[politik]].
 
==== Meninggal dunia ====
Baris 44 ⟶ 103:
Ia pertama kali mempelajari [[agama]] kepada ayahandanya sendiri, kemudian meneruskan mengaji kepada ulama-ulama lain yang ada di wilayah [[Minangkabau]]. Sejak umur 7 hingga 9 tahun (1912-1924) ia menjelajahi beberapa [[pondok pesantren]] atau ''[[surau]]'' yang ada untuk mempelajari ilmu-ilmu keislaman. Masih belum puas juga dengan ilmu yang didapatkan dari ulama-ulama tersebut, ia memperdalam ilmunya dengan pergi merantau ke kota [[Mekkah]]. Selama enam tahun ia belajar di Mekkah (1927-1933), sekaligus menunaikan ibadah [[haji]] setiap tahunnya (7 kali) di sela-sela belajarnya. Di sana ia banyak berkenalan dengan para pelajar dari kalangan [[melayu]] maupun dari belahan dunia lainnya. Ia berteman dengan Syekh Muhammad As'ad (ulama Bone), Haji Abdurrahman Sjihab (tokoh Al Wasliyah) dan lain-lain yang kala itu bersama-sama belajar di Mekah, di bawah asuhan ulama-ulama terkenal baik dari kalangan al-Jawi (Melayu) maupun dari kawasan lain.-->
 
== KaryaKitab & Buku Karangan ==
Di antara karya ilmiahKiai Sirajuddin Abbas yanglebih banyak dibacaaktif orangmenulis, adalahbanyak "I'tiqadjudul Ahlussunnah wal Jama'ah"buku yang mengupastelah tentangia firqah-firqahhasilkan<ref pahamname=republika/>. dalamKaryanya bidangyang [[akidah]]paling keislamanterkenal yangialah 73I'itiqad aliran.Ahlus BegituSunnah pulawal halnyaJama'ah dengandan buku "40 Masalah Agama" yang banyakterdiri mengupasdari persoalan-persoalanempat [[fikih]]jilid<ref yangname=republika/>. dibahasnyaHingga secarakini, argumentatifkeduanya menurutmenjadi fahamrujukan utama [[mazhab Syafi'i]]. Buku ini banyak dipergunakan, baik di kalangan intelektualulama dan maupunsantri orangIndonesia<ref awamname=republika/>.
 
Sebahagian karya ilmiah Sirajuddin Abbas ditulis dalam [[bahasa Arab]] dan sebagian lagi dalam [[bahasa Indonesia]].
;Dalam bahasa 'arab antara lain :
# Sirajul Munir, ([[Fiqih]] 2 jilid.<ref name=sirajuddinp443>{{harvnb|Sirajuddin Abbas|2011|p=443}}.</ref>
# Bidayatul Balaghah, ([[Bayan]]) 1 jilid.<ref name=sirajuddinp443/>
# Khulasah Tarikh Islami, ([[Sejarah Islam]]) 1 jilid.<ref name=sirajuddinp443/>
# Ilmul Insya', 1 jilid.<ref name=sirajuddinp443/>
# Sirajul Bayan fi Fihrasati Ayatil Qur'an, 1 jilid.<ref name=sirajuddinp444>{{harvnb|Sirajuddin Abbas|2011|p=444}}.</ref>
# Ilmun Nafs, 1 Jilid <ref name=sirajuddinp444/>
Buku-buku tersebut dikarang oleh beliau dari tahun 1933-1937, buku No.2 dan No.3 sudah dicetak berulang-ulang sampai dengan 7 dan 6 kali cetakan.<ref name=sirajuddinp444/>
 
;Dalam bahasa Indonesia antara lain:
# I'tiqad Ahlussunnah Wal Jama'ah, tebal 422 halaman.<ref name=sirajuddinp444/>
# Sejarah dan Keagungan Madzhab Syafi'i, tebal 272 halaman.<ref name=sirajuddinp444/>
# 40 masalah agama-Jilid I, tebal 353 halaman<ref name=sirajuddinp444/>
# 40 masalah agama-Jilid II, tebal 324 halaman<ref name=sirajuddinp444/>
# 40 masalah agama-Jilid III, tebal 395 halaman<ref name=sirajuddinp444/>
# 40 masalah agama-Jilid IV, tebal 495 halaman<ref name=sirajuddinp444/>
# Kumpulan soal jawab keagamaan, tebal 328 halaman<ref name=sirajuddinp444/>
# Kitab fiqih ringkas, tebal 217 halaman<ref name=sirajuddinp444/>
# Perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW, tebal 60 halaman<ref name=sirajuddinp444/>
# Thabaqatus Syafi'iyah, tebal 504 halaman
 
 
 
== Catatan Kaki ==
Sebahagian karya ilmiah Sirajuddin Abbas ditulis dalam [[bahasa Arab]] dan sebagian lagi dalam [[bahasa Indonesia]]. Buku-buku berbahasa Arab yang ditulisnya antara lain:
{{reflist
*Siraj al-Munir, berisi fikih Syafi'i yang terdiri 2 jilid.
| colwidth = 30em
*Jawahir Ilm an-Nafs, berisi ilmu jiwa yang ditinjau dari ajaran Islam.
| refs =
*Siraj al-Bayan fi Fihrasati Ayat al-Qur'an, berisi tentang pembahasan ayat-ayat [[Al-Qur'an]].
}}
*Bidayah al-Balaghah, tentang ilmu balaghah dan bayan (retorika).
*Khulashah Tarikh al-Islam, tentang sejarah [[Islam]].
*Ta'limul Insya' dan lainnya
Karya-karyanya dalam bahasa Indonesia antara lain:
* I'tiqad Ahlussunnah wal Jama'ah
* 40 Masalah Agama, yang terdiri dari 4 jilid.
* Thabaqatus Syafi'iyah, yang berisi untaian ulama-ulama Syafi'iyah dari waktu ke waktu.
 
== RujukanDaftar Pustaka ==
{{Reflistrefbegin|1}}
; Website
* {{cite web
| url = http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/13/09/26/mtptbm-sirajuddin-abbas-ulama-dan-politikus-besar-dari-minang
| title = Sirajuddin Abbas, Ulama dan Politikus Besar dari Minang
| last = Afriza
| first = Hanifa
| date = 26 September 2013
| month = September
| year = 2013
| publisher = [http://www.republika.co.id Republika Online]
| accessdate = 10 April 2014
| ref = harv
}}
;Sumber Buku Bacaan
* {{cite book
| title = Ulama Syafi'i dan kitab-kitabnya dari abad ke abad
| last1 = Sirajuddin Abbas
| first1 = K.H
| year = 2011
| publisher = Pustaka Tarbiyah Baru
| location = Jakarta, Indonesia
| isbn = 978-979-26-4317-6
| ref = harv
}}
{{refend}}
 
== Pranala luar ==