Gangguan pada sistem peredaran darah manusia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP34Itang (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ' {{inuseBP|BP34Itang|4 April 2014}} <!--Belum memiliki paragraf pembuka yang benar--> == Penyebab Masalah pada Pembuluh Darah == Berbagai masalah yang terjadi pada...'
Tag: BP2014
 
BP34Itang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 2:
{{inuseBP|BP34Itang|4 April 2014}}
 
Sistem peredaran darah berfungsi mengangkut makanan dan zat sisa hasil metabolisme. <ref name="Kemdiknas''> {{cite web|url=http://bse.kemdiknas.go.id/buku/20090904220917/master/06_bab5.pdf| title= ''Sistem Peredaran Darah''| publisher= Kemdiknas| accessdate= 11 April 2014.22.10}} </ref> Sistem peredaran darah manusia terdiri dari darah, jantung, dan pembuluh darah. <ref name="Kemdikbud"> {{cite web|url= http://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/SitePages/ModulOnline/LihatModulOnline.aspx?ModulOnlineID=41| title= ''Sistem Peredaran Darah Pada Manusia''| publisher= Kemdikbud| accessdate= 11 April 2014.22.30}} </ref> Sistem peredaran darah dapat mengalami gangguan (penyakit) dan kelainan bawaan (faktor [[genetis]]). <ref name="Kemdikbud"> </ref> Gangguan atau kelainan peredaran darah manusia dapat dikelompokkan menjadi kelainan pada darah dan kelainan pada pembuluh darah. <ref name="Kemdikbud"> </ref>
<!--Belum memiliki paragraf pembuka yang benar-->
 
== Penyebab Masalah pada Pembuluh Darah ==
 
Berbagai masalah yang terjadi pada Pembuluh Darah disebabkan oleh pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat. <ref name="A J Ramadhan"> ''Mencermati Gangguan pada Darah dan Pembuluh Darah'', hal 57, DIVA Press, Juli 2010 </ref> Sistem peredaran darah terdiri atas jaringan dari organ dan pembuluh darah. <ref name="A J Ramadhan"> </ref> Organ dan pembuluh darah bertanggung jawab untuk mengalirkan darah, nutrisi, oksigen, hormon dan gas-gas lain menuju sel. <ref name="SMA Kita"> {{cite web| url=http://smakita.com/2014/01/gangguan-kelainan-sistem-peredaran-darah.html|title= Gangguan Kelainan Sistem Peredaran Darah|accessdate= 4 April 2014.23.50|publisher= SMA Kita}} </ref>
 
=== Kolesterol dan Pola Makan ===
Baris 27:
=== Rokok ===
 
Bahaya rokok bukan saja berdampak pada perokok aktif, namun juga pada perokok pasif. <ref name="Hidup Sehat"> {{cite web|url=http://www.hidupsehat.web.id/2014/02/bahaya-merokok-bagi-kesehatan-tubuh.html|title= ''Bahaya Merokok Bagi Kesehatan'' Tubuh|accessdate= 2 April 2014.17.48|publisher= Hidup Sehat}} </ref> Saat merokok, segala zat beracun yang ada dalam rokok akan mengalir dalam darah dan juga menyebabkan terkontaminasinya zat-zat penting dalam darah. <ref name="A J Ramadhan"> </ref>
Dan akan terjadi penggumpalan dalam pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi tidak lancar dan tersumbat. <ref name="A J Ramadhan"> </ref> Rokok terbuat dari [[tembakau]] (''Nicotiana Tobaccum L.''). <ref name="A J Ramadhan"> </ref> Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan [[kimia]] berbahaya. <ref name="Muhammad Jaya"> ''Pembunuh Berbahaya Itu Bernama Rokok,''. Riz’ma, 2009 </ref> Zat kimia yang dikeluarkan terdiri dari komponen [[gas]] (85%) dan [[partikel]]. <ref name="Muhammad Jaya"> </ref>
 
Komponen penyusun rokok dapat dibagi dalam dua golongan besar, yaitu: <ref name="A J Ramadhan"> </ref>
Baris 110:
 
 
Sebagian besar tumor jantung berbentuk [[miksoma]]. <ref name="Dokter Sehat"> {{cite web| url=http://doktersehat.com/tumor-jantung| title= ''Tumor Jantung''| publisher= Dokter Sehat| accessdate= 10 April 2014.15.05}} </ref> Miksoma adalah tumor jinak, dimana bentuknya seperti agar-agar dan tidak teratur. <ref name="Dokter Sehat"> </ref> 75% dari miksoma berada di atrium kiri (bilik jantung yang menerima darah yang kaya akan oksigen dari paru-paru). <ref name="Dokter Sehat"> </ref>
Gejala miksoma:
 
Baris 126:
=== Stroke ===
 
Stroke adalah gangguan fungsi [[sistem]] [[saraf]] yang terjadi mendadak dan disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak. <ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"> ''awas STROKE! Pengertian, gejala, tindakan, perawatan, & pencegahan''. CV.Andi Offset, 2010 </ref> Gangguan peredaran darah otak dapat berupa tersumbatnya pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah. <ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"> </ref> Hal ini menyebabkan kekurangan pasokan oksigen ke otak. <ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"> </ref> Gangguan fungsi otak ini yang menyebabkan gejala stroke. <ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"> </ref>
 
==== Jenis-jenis Stroke ====
Baris 149:
1. Faktor Risiko Stroke yang Tidak Dapat Diubah
 
Faktor risiko stroke yang tidak dapat diubah adalah usia, jenis kelamin, ras, riwayat keluarga, dan riwayat stroke sebelumnya. <ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"> </ref> Orang dengan riwayat keluarga stroke mudah terkena penyakit stroke. <ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"> </ref>
 
2. Faktor Risiko Stroke yang Dapat Diubah
 
Faktor risiko stroke yang dapat diubah adalah [[hipertensi]], [[diabetes]], [[obesitas]]. <ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"> </ref>
 
- Hipertensi
 
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi. <ref name="A J Ramadhan"> </ref> Seseorang mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih dari 140/90 mmHg. <ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"> </ref> Hipertensi merupakan faktor risiko stroke, dan serangan jantung. <ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"> </ref>
 
- Diabetes Melitus
 
Diabetes melitus dapat meningkatkan risiko stroke dua kali lipat. <ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"> </ref> Peningkatan kadar gula berhubungan lurus dengan risiko stroke (semakin tinggi kadar gula dalam darah, semakin mudah terkena stroke). <ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"> </ref>
 
- Obesitas
 
Seseorang dengan berat badan berlebih memiliki risiko yang tinggi. <ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"> </ref> Penelitian menghubungkan kegemukan (terutama kegemukan sentral) dengan peningkatan risiko stroke (Olsen, 2003). <ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"> </ref> Kegemukan sentral didefenisikan sebagai lingkar pinggang 120 cm atau lebih pada laki-laki dan 88 cm atau lebih pada perempuan. <ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"> </ref>
 
== Gangguan pada Darah ==
 
=== Anemia ===
 
Anemia adalah penyakit akibat kekurangan hemoglobin dalam darahh. <ref name="Kemdikbud"> </ref> Penyebab anemia adalah kurangnya kandungan hemoglobin dalam [[eritrosit]], kurangnya eritrosit dalam darah, dan atau kurangnya volume darah dari volume normal. <ref name="Kemdikbud"> </ref> Anema dapat terjadi pada tubuh seseorang yang terluka dan mengeluarkan banyak darah, misalnya akibat kecelakaan. <ref name="Kemdikbud"> </ref> Anemia juga dapat terjadi karena kekurangan [[ion]] [[besi]], atau kekurangan [[vitamin B12]], anemia ini disebut anemia [[pernisiosa]]. <ref name="Kemdikbud"> </ref>
 
=== Thalasemia ===
 
Thalasemia adalah kondisi kelainan genetika dimana tubuh tidak mampu memproduksikan [[globin]] ([[protein]] pembentuk hemoglobin). <ref name="Kemdikbud"> </ref> Jika penderita thalasemia mampu memproduksi eritrosit, biasanya usia sel darahnya lebih singkat dan lebih mudah rusak. <ref name="Kemdikbud"> </ref>
 
Thalasemia dibedakan menjadi 3 tingkatan:
 
- Thalasemia Mayor
 
Penderita penyakit ini mengalami anemia berat, mulai umur 3-6 bulan setelah lahir dan tidak dapat hidup tanpa transfusi darah. <ref name="Kemdikbud"> </ref> Ciri fisik dari penderita thalasemia adalah kelainan [[tulang]], berupa tulang [[pipi]] masuk ke dalam dan batang [[hidung]] menonjol, penonjolan [[dahi]] dan jarak kedua [[mata]] menjadi lebih jauh, serta tulang menjadi lemah dan keropos. <ref name="Kemdikbud"> </ref> Gejala lain yang tampak adalah lemah, pucat, berat badan kurang, perut membuncit, dan pertumbuhan fisik tidak sesuai umur. <ref name="Kemdikbud"> </ref>
 
- Thalasemia Intermedia
 
Thalasemia Intermedia gejalanya lebih ringan. <ref name="Kemdikbud"> </ref> Namun gejala seperti thalasemia mayor baru tampak pada masa dewasa. <ref name="Kemdikbud"> </ref>
 
- Thalasemia Minor
 
 
=== Leukimia (Kanker Darah) ===
 
Leukimia atau kanker darah adalah penyakit yang disebabkan oleh bertambahnya sel darah putih yang tak terkendali. <ref name="Magazine"> {{cite web|url= http://hikmat.web.id/biologi-klas-x/gangguan-pada-sistem-peredaran-darah/| title= ''Kelainan pada Sistem Peredaran Darah Manusia''| publisher= Hikmat| accessdate= 11 April 2014.23.15}} </ref> Disamping itu, sel darah putih akan memakan sel darah merah (eritrosit) sehingga penderita mengalami anemia berat. <ref name="Kemdikbud"> </ref>
Gejala leukimia yaitu: demam, kedinginan, badan lemah dan sakit kepala, sering mengalami [[infeksi]], penurunan berat badan, nyeri tulang dan sendi, berkeringat terutama di malam hari. <ref name="Magazine"> </ref>
 
=== Hemofilia ===
 
Hemofilia adalah penyakit darah yang sulit membeku. <ref name="Kemdikbud"> </ref> Luka sedikit saja darah dapat mengucur terus, sehingga penderita mengalami kurang darah, bahkan bisa menyebabkan kematian. <ref name="Kemdikbud"> </ref> Penyakit ini bersifat menurun, diwariskan orang tua kepada anaknya. <ref name="Kemdikbud"> </ref> Kaum laki-laki besar kemungkinan mendapat warisan penyakit ini, karena gen hemofilia cenderung menampakkan pengaruhnya pada laki-laik. Hemofilia bersifat mematikan sehingga kaum perempuan akan mati sebelum dewasa jika menderita penyakit ini. <ref name="Kemdikbud"> </ref>