Kode Alkitab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 49:
== Kritik ==
 
Urutan tepat huruf-huruf konsonan Ibrani pada [[Teks Masoret]] menjadi baku dalam bentuknya sekarang hanya sejak abad pertama Masehi, terutama dari pekerjaan Rabbi [[Akiva ben Joseph]]. Namun, diketahui dari versi yang lebih kuno, misalnya [[Naskah Laut Mati]], bahwaqbahwa jumlah huruf sebelumnya tidaklah konstan. Teori kode Alkitab nampaknya tidak memperhitungkan variasi ini.<ref>J. Scott Duvall, J. Daniel Hays, 2012, ''Grasping God's Word: A Hands-On Approach to Reading, Interpreting, and Applying the Bible'', p. 337. "Bantahan para sarjana terhadap kode-kode Alkitab sangat menghancurkan. Bantahan-bantahan ini menampilkan bukti kuat bahwa tidak ada hal mistis atau ilahi mengenai ELS. Argumen-argumen yang diberikan melawan metode pencarian pesan rahasia ini dapat digolongkan ke dalam dua kategori: yang berhubungan dengan probabilitas, dan yang berhubungan dengan variasi tekstual... Variasi tekstual: Kelemahan lain pada pendekatan ELS adalah bahwa para pendukungnya nampaknya tidak tahu adanya variasi pada teks Perjanjian Lama..."</ref>
<!--
The primary objection advanced against Bible codes is that [[information theory]] does not prohibit "noise" from appearing to be sometimes meaningful. Thus, if data chosen for ELS experiments are intentionally or unintentionally "cooked" before the experiment is defined, similar patterns can be found in texts other than the Torah. Although the probability of an ELS in a random place being a meaningful word is small, there are so many possible starting points and skip patterns that many such words can be expected to appear, depending on the details chosen for the experiment, and that it is possible to "tune" an ELS experiment to achieve a result which appears to exhibit patterns that overcome the level of noise.