Howard Gardner: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP21Danang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP21Danang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 25:
Kemudian sesuai dengan perkembangan penelitiannya, pada tahun 1990-an, Gardner memasukkan kecerdasan yang ke delapan yaitu kecerdasan [[alamiah]] (naturalis).<ref name="Hoerr"></ref>
 
# (8). [[Kecerdasan Alam]] atau [[Kecerdasan Naturalis]]: kemampuan untuk mengenali dan mengklasifikasi aneka spesies, [[tumbuhan]] atau [[flora]] dan [[hewan]] [[fauna]], dalam [[lingkungan]]. Ahli [[Biologi]], pecinta alam, penjelajah alam.dll.<ref name="Hoerr"></ref><!--kenapa hanya nomor 8? yang nomor 1-7 mana?-->
 
==Pemikiran Lebih Lanjut==
Menurut Gardner, semua orang unik dan semua orang memiliki caranya sendiri untuk memberikan kontribusinya bagi budaya dalam sebuah masyarakat.<ref name="Campbell"></ref> Dalam penelitiannya tentang kapasitas(kemampuan) manusia, Gardner menetapkan kriteria yang mana kriteria tersebut mengukur apakah bakat seseorang benar-benar merupakan kecerdasan.<ref name="Campbell"></ref> Setiap kecerdasan pastinya memliki ciri-ciri perkembangan, dapat diamati bahkan dalam kasus khusus seperti sebuah kejadian ajaib pada penderita idiot atau [[autis]] [[savant]], mereka semua membuktikan adanya pemusatan pada [[otak]] dan menciptakan sebuah rangkaian [[simbol]] dan [[notasi]].<ref name="Campbell"></ref> Gardner menyatakan bahwa setiap orang memiliki semua komponen (spectrum) kecerdasan, memiliki sejumlah kecerdasan yang tergabung yang kemudian secara personal menggunakannya dalam cara yang khusus.<ref name="Campbell"></ref> Gardner telah memecahkan teori tradisional tentang kecerdasan yang telah melekat menjadi dua keyakinan dasar [[masyarakat]], bahwa kemampuan seseorang adalah sebuah kesatuan dan bahwa semua individu cukup digambarkan dengan sebuah kecerdasan tunggal yang dapat diukur.<ref name="Campbell"></ref> Gardner menilai teori ini berfokus secara berlebihan pada kecerdasan linguistik dan matematik sehingga menghambat pentingnya mengetahui tentang bentuk kecerdasan yang lain.<ref name="Campbell"></ref> Banyak siswa yang gagal menunjukkan prestasi akademiknya dikategorikan dalam penghargaan yang rendah atau ''low esteem'' dan kemampuan mereka(yang sebenarnya) menjadi tidak terlihat/muncul/terjadi dan hilang dari sekolah dan bahkan dari masyarakat secara luas.<ref name="Campbell"></ref>
 
Gardner melihat kecerdasan sieseorang dalam sebuah nilai dan tes yang terstandard, ia mendefinisikan kecerdasan sebagai: