Asmara Nababan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP49Khoirur (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP49Khoirur (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 4:
 
Asmara Nababan lahir di [[Siborong-borong]] pada [[2 September]] [[1946]].<ref name="Elsam">[http://www.elsam.or.id/article.php?lang=in&id=711&act=content&cat=101#.U0FpDKiSyuU In Memoriam]</ref> Ia adalah seorang [[aktivis]] [[Hak Asasi Manusia]] dan [[Demokrasi]] di [[Indonesia]].<ref name="AS">2011. ''Asmara Nababan: Oase Bagi Setiap Kegelisahan''. Jakarta: PCD Press and Demos. ISBN: [[978-979-99969-1-6]]</ref> Asmara Nababan pernah aktif di [[Komnas HAM]], bahkan perannya di Komnas HAM sangatlah vital.<ref name="HRRCA"/> Selain itu, ia juga ikut mendirikan atau mengurus berbagai macam organisasi masyarakat sipil, yaitu Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak kekerasan ([[KontraS]]), [[Elsam]], [[Demos]], [[Komunitas Indonesia untuk Demokrasi]], [[International NGO Forum on Indonesian Development]] ([[INFID]]), Perkumpulan HAK di Dili, dan [[Human Rights Resource Center for Asean]] ([[HRRCA]]), serta berbagai Organisasi lainnya.<ref name="HRRCA">[http://hrrca.org/asmara-nababan-1946-2010 Asmara Nababan]</ref>) Ia juga pernah menjadi anggota beberapa Tim Pencari Fakta, antara lain, pada kasus kerusuhan [[Juli]] [[1996]], kerusuhan Mei [[1998]] maupun [[Timor Timur]] [[1999]].<ref name="Andreas"/> Dia juga ikut menyelidiki kasus pembunuhan [[Munir]] pada [[2004]].<ref name="Andreas">[http://www.andreasharsono.net/2010/11/asmara-nababan.html Asmara Victor Michael Nababan]</ref>)
 
Anak [[bungsu]] dari sebelas bersaudara ini memiliki nama lengkap Asmara Victor Michael [[Nababan]].<ref name="AS"/> Ayahnya bernama [[Jonathan Laba Nababan]], Ibunya [[Intan Dora Lumban Tobing]], sedangkan sepuluh saudara kandung Asmara Nababan yang lain berturut adalah [[Alice Ernata Dorcas Nababan]] ([[1930]]), [[Johanes Sahab Manongar Nababan]] ([[1932]]), [[Soritua Albert Ernst Nababan]] ([[1933]]), [[Euince Martha Susanti Nababan]] ([[1934]]), [[David Uli Maruhum Nababan]] ([[1935]]), [[Edith Dumasi Nababan]] ([[1937]]), [[Jhon Togar Demak Nababan]] ([[1938]]), [[Indra Rumanggor M. Nababan]] ([[1940]]), [[Ray Leonard Timbang M. Nababan]] ([[1942]]), [[Pandapotan Maruli Asi]] ([[1944]]).<ref name="AS"/> Istrinya bernama [[Magdalena Sitorus]].<ref name="AS"/> Dari perkawinannya, Asmara Nababan dikaruniai tiga orang puteri dan seorang putra.<ref name="AS"/> Puteri pertama bernama [[Juanita Miryam Hotmaida Nababan]], Puteri kedua, [[Natasha Ruth Mariana Nababan]], puteri ketiga, [[Aviva Selma Bulan Nababan]], dan Putera bungsu [[Yehonathan Uli Asi Nababan]].<ref name="AS"/>
 
== Masa Kecil ==
 
Anak [[bungsu]] dari sebelas bersaudara ini memiliki nama lengkap Asmara Victor Michael [[Nababan]].<ref name="AS"/> Ayahnya bernama [[Jonathan Laba Nababan]], Ibunya [[Intan Dora Lumban Tobing]], sedangkan sepuluh saudara kandung Asmara Nababan yang lain berturut adalah [[Alice Ernata Dorcas Nababan]] ([[1930]]), [[Johanes Sahab Manongar Nababan]] ([[1932]]), [[Soritua Albert Ernst Nababan]] ([[1933]]), [[Euince Martha Susanti Nababan]] ([[1934]]), [[David Uli Maruhum Nababan]] ([[1935]]), [[Edith Dumasi Nababan]] ([[1937]]), [[Jhon Togar Demak Nababan]] ([[1938]]), [[Indra Rumanggor M. Nababan]] ([[1940]]), [[Ray Leonard Timbang M. Nababan]] ([[1942]]), [[Pandapotan Maruli Asi]] ([[1944]]).<ref name="AS"/>
 
Pada tahun [[1953]], Asmara Nababan bersama saudara-saudaranya pindah ke [[medan]].<ref name="AS"/> Waktu itu ia sudah duduk di kelas dua [[Sekolah Rakyat]] (SR) [[Nasrani]] di Jalan Seram, sekelas dengan [[Akbar Tanjung]].<ref name="AS"/> Teman kecil Asmara Nababan biasa memanggilnya Si Tongkar, dalam bahasa batak Tongkar berarti keras kepala.<ref name="AS"/>
Baris 21 ⟶ 22:
Pada tahun [[1970]] harga minyak di pasar internasional melonjak, penyebabnya adalah perang di [[Timur Tengah]], Negara –negara [[Arab]] mulai enggan menjual minyak ke Barat yang menjadi pendukung [[Israel]].<ref name="AS"/> Sebagai [[eksportir]], [[Indonesia]] menikmati betul keadaan tersebut, negara memperoleh penghasilan sangat besar dari sektor perminyakan, tapi hal ini justru menjadi bencana, para pejabat tinggi negara mulai giat [[korupsi]].<ref name="AS"/> Aksi protes menolak korupsi pun marak dilakukan oleh berbagai kalangan, kelompok Mahasiswa Menggugat bersama Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia ([[KAPPI]]) membentuk Komite Anti Korupsi ([[KAK]]).<ref name="AS"/> Asmara Nababan bersama [[Akbar Tanjung]], [[Thoby Mutis]], [[Arif Budiman]], [[Marsillam Simanjuntak]], [[Sjahrir]], dan yang lain menjadi aktornya.<ref name="AS"/>
 
Berbagai aksi protes dan advokasi lainnya pun pernah dilakukan oleh Asmara Nababan semasa hidupnya, termasuk menolak proyek Taman Miniatur Indonesia Indah ([[TMII]]), Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air ([[PLTA]]) di [[Tapanuli Utara]] ([[1983]]), Peristiwa Santa Cruz ([[1991]]), dan lainnya.<ref name="AS"/> Asmara Nababan menyelesaikan kuliahnya di [[Fakultas Hukum Universitas Indonesia]] pada tahun [[1975]], kendati tamat ia tak pernah mengambil ijazah Sarjana Hukum (SH).<ref name="AS"/> Saat itu ia sudah dikaruniai oleh seorang anak dari pernikahannya dengan [[Magdalena Sitorus]].<ref name="AS"/>
 
== Berkecimpung di Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) ==