Kloroform: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Febri Gunawan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Febri Gunawan (bicara | kontrib)
Tag: BP2014
Baris 55:
Etil alkohol dipanaskan dan dicampurkan dengan kalsium hipoklorit. Untuk mendapatkan kloroform dari reaksi pencampuran ini, terdapat tiga reaksi yang terjadi:
* Reaksi oksidasi
: CH3-CH2OH (etil alkohol) + Cl2 ---> CH3-CHO (asetaldehida) + HCl
* Reaksi klorinasi
: CH3-CH2OH (asetaldehida) + 3Cl2 ---> CCl3-CHO (trikloroasetaldehida) + 3HCl
* Reaksi hidrolisis
: 2CCl3-CHO (trikloroasetaldehida) + Ca(OH)2 (kalsium hidroksida) ---> 2CH3Cl (kloroform) + (HCOOH)2Ca (kalsium format)
 
Selain menggunakan etil alkohol, aseton dapat digunakan untuk menggantikan etil alkohol. Reaksi yang terjadi adalah
* Reaksi klorinasi
: CH3COCH3 (aseton) + 3Cl2 ---> CCl3COCH3 (trikloroaseton) + 3HCl
* Reaksi hidrolisis
CCl3COCH3 (trikloroaseton) + Ca(OH)2 ---> 2CH3Cl (kloroform) + (CH3COO)2Ca (kalsium asetat)
 
* Selain ketiga hal diatas, terdapat pula reaksi klorinasi metana yang membutuhkan suhu 400°C. Reaksi tersebut terjadi sebagai berikut:
: CH4 + Cl2 ---> CH3Cl + CH2Cl2 + CHCl3 + CCl4
Kloroform: Untuk proses ini, kloroform dapat dipisahkan menggunakan [[distilasi]] [[bertingkat]], dan proses ini paling banyak diaplikasikan dalam industri.
 
==Aplikasi==