Daun pepaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP65Cicilia (bicara | kontrib)
Tag: BP2014
BP65Cicilia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 25:
Daun pepaya dapat dimanfaatkan sebagai pakan untuk ikan [[bawal]] yang sedang dalam tahap pembesaran, daun yang masih segar sebaiknya dilayukan terlebih dahulu sebelum diumpankan pada ikan untuk mengurangi kandungan air di dalamnya.<ref name="bawal">{{cite book|title=Budidaya Ikan Bawal|author=Ir. Abbas Siregar Djarijah|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|isbn=979-672-850-8|year=2001}}</ref> Bahan aktif papain dalam daun pepaya dapat digunakan untuk membuat [[pestisida]] nabati, caranya 1 kg daun pepaya dirajang lalu direndam dalam 10 liter air yang dicampur dengan 2 sendok makan [[minyak tanah]], dan 50 gram [[detergen]] selama semalam.<ref name="nabati">{{cite book|title=Pestisida Nabati|author=Subiyakto Sudarmo|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|isbn=979-21-1004-6|year=2005}}</ref>
Setelah semua bahan didiamkan selama 1 malam, pestisida nabati siap disemprotkan pada area pertanaman yang diserang ulat dan hama penghisap.<ref name="nabati">{{cite book|title=Pestisida Nabati|author=Subiyakto Sudarmo|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|isbn=979-21-1004-6|year=2005}}</ref>
 
==Hama dan Penyakit==
Hama yang sering menyerang daun pepaya antara lain [[tungau merah]] ''(Tetranychus bimaculatus)'' dan [[kutu tempurung hijau]] (''Coccus viridis ''Green).<ref name="tungau">{{cite book|title=Pepaya, Budidaya dan Pasca Panen|author=Ir. H. Rahmat Rukmana|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|isbn=978-979-497-298-4|year=1995}}</ref> Tungau merah memiliki ukuran tubuh yang sangat kecil ± 1mm, bentuknya [[oval]], berwarna kehijau-hijauan atau kemerah-merahan, memiliki empat pasang [[kaki]] yang bersegmen dan ditumbuhi rambut.<ref name="tungau">{{cite book|title=Pepaya, Budidaya dan Pasca Panen|author=Ir. H. Rahmat Rukmana|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|isbn=978-979-497-298-4|year=1995}}</ref> Hama ini mengisap cairan sel terutama di permukaan bawah daun sehingga daun menjadi belang-belang berwarna kekuningan/mosaik, dan pada serangan berat dapat menyebabkan daun berubah warna menjadi merah karat.<ref name="tungau">{{cite book|title=Pepaya, Budidaya dan Pasca Panen|author=Ir. H. Rahmat Rukmana|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|isbn=978-979-497-298-4|year=1995}}</ref> Kutu tempurung hijau menutupi permukaan batang atau daun sehingga menghambat proses [[fotosintesis]].<ref name="tungau">{{cite book|title=Pepaya, Budidaya dan Pasca Panen|author=Ir. H. Rahmat Rukmana|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|isbn=978-979-497-298-4|year=1995}}</ref> Penyakit yang sering menginfeksi daun pepaya antara lain penyakit tepung yang disebabkan oleh cendawan ''Oidium caricae'' Noack, [[bercak daun]] cercospora yang diakibatkan cendawan ''Cercospora papayae'' dan bercak daun corynespora yang diakibatkan oleh cendawan ''Corynespora cassiicola''.<ref name="tungau">{{cite book|title=Pepaya, Budidaya dan Pasca Panen|author=Ir. H. Rahmat Rukmana|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|isbn=978-979-497-298-4|year=1995}}</ref>
 
==Rujukan==