Laju endap darah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP36Vanessa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP36Vanessa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 2:
 
[[File:StaRRsed pipet array.jpg|StaRRsed pipet array|300px|right]]
'''Laju Endap Darah (LED)''' atau [[Erythrocyte sedimentation rate|Erythrocyte sedimentation rate (ESR)]] dalam Bahasa [[ Inggris]] adalah kecepatan [[eritrosit|sel - sel darah merah]] mengendap di dalam tabung uji dengan satuan mm/jam. <ref name=KamusKesehatanKamusKesehatan1>{{cite web| title=Kamus Kesehatan| author=kamuskesehatan.com| url= http://kamuskesehatan.com/arti/laju-endap-darah/ }}</ref> <ref name=KidsHealth>{{cite web| title=Blood Test: Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR)| author= The Nemours Foundation| url= http://kidshealth.org/parent/system/medical/test_esr.html }}</ref> Uji LED umumnya dilakukan menggunakan [[metode Westergren]] dan bertujuan untuk memantau keberadaan [[radang]] atau infeksi di dalam tubuh. <ref name=TinjauanKlinisLabE11>Ronald A. Sacher, Richard A. McPherson . 2002 . Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium, Edisi 11 . Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 979-448-659-0</ref> Dalam metode tersebut, sampel darah yang telah diberi [[antikoagulan]] diletakkan di dalam tabung vertikal 200 mm dan kemudian didiamkan selama 1 sampai 2 jam untuk diamati seberapa jauh sel darah merah jatuh menuju dasar tabung tersebut. <ref name=KidsHealth></ref> <ref name=TinjauanKlinisLabE11></ref>
 
Faktor - faktor yang mempengaruhi hasil uji LED adalah kadar [[fibrinogen]], rasio sel darah merah dibandingkan dengan [[plasma darah]], dan kekentalan plasma darah. <ref name=TinjauanKlinisLabE11></ref> <ref name=ClinicalUtilityESR>Brigden, Malcolm L. . 1999. ‘’Clinical''Clinical Utility of the Erythrocyte Sedimentation Rate’’Rate'' . American Academy of Family Physicians</ref> Kadar fibrinogen dalam darah akan meningkat saat terjadi radang atau infeksi dan menyebabkan sel - sel darah merah lebih mudah membentuk ''[[rouleaux]]'' atau menggumpal sehingga sel darah merah lebih cepat mengendap. <ref name=TinjauanKlinisLabE11></ref>
 
Laju endap darah cenderung dikaitkan dengan keberadaan radang atau infeksi, namun dapat juga membantu pemantauan kelainan kekebalan tubuh, [[diabetes]], [[tuberkulosis]], [[anemia]], bahkan [[kanker]]. <ref name=KidsHealth></ref> <ref name=ClinicalUtilityESR></ref> <ref name=MedLinePlusMedLinePlus1>{{cite web| title=MedLine Plus| author=U.S. National Library of Medicine| url=http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003638.htm}}</ref> Laju endap darah juga mengalami peningkatan saat masa kehamilan atau seiring dengan bertambahnya usia. <ref name=ClinicalUtilityESR></ref> <ref name=HealthHarvard>{{cite web| title=Elevated Sedimentation Rate| author=Harvard Medical School| url=http://www.health.harvard.edu/joint/Test_ESR.htm}}</ref>
 
==Sejarah==
Uji LED pertama kali ditemukan pada tahun [[1897]] oleh seorang dokter asal [[Polandia]], [[Edmund Faustyn Biernacki]]. <ref name=whonamedit>{{cite web| title=Whonamedit?| author=Ole Daniel Enersen| url= http://www.whonamedit.com/synd.cfm/3352.html}}</ref> <ref name=DiscoverESR>{{cite web| title=Who Discovered the Erythrocyte Sedimentation Rate? | author=The Journal of Rheumatology| url=http://jrheum.org/content/38/7/1521.3.full}}</ref>Pada tahun [[1918]], [[Robert Sanno Fahraeus]], seorang patologis dan hematologis asal [[Swedia]], mengembangkan penemuan Biernacki dan menggunakan uji LED untuk uji kehamilan. <ref name=whonamedit></ref> Selanjutnya pada tahun 1921, [[Westergren Alf Vilhelm]] memperkenalkan [[metode Westergren]] untuk mengukur kecepatan pengendapan sel darah merah dalam sebuah artikel mengenai darah dalam tuberculosis pada [[paru - paru]]. <ref name=MedicineAcademic>{{cite web| title=Westergren method| author=Academic| url=http://medicine.academic.ru/95416/Westergren_method}}</ref>
| author=The Journal of Rheumatology| url=http://jrheum.org/content/38/7/1521.3.full}}</ref>Pada tahun [[1918]], [[Robert Sanno Fahraeus]], seorang patologis dan hematologis asal [[Swedia]], mengembangkan penemuan Biernacki dan menggunakan uji LED untuk uji kehamilan. <ref name=whonamedit></ref> Selanjutnya pada tahun 1921, [[Westergren Alf Vilhelm]] memperkenalkan [[metode Westergren]] untuk mengukur kecepatan pengendapan sel darah merah dalam sebuah artikel mengenai darah dalam tuberculosis pada [[paru - paru]]. <ref name=MedicineAcademic>{{cite web| title=Westergren method| author=Academic| url=http://medicine.academic.ru/95416/Westergren_method}}</ref>
 
==Interval Nilai==
Interval nilai normal hasil uji LED adalah <ref name=KementerianKesehatan>Kementerian Kesehatan Republik Indonesia . 2011 . Pedoman Interpretasi Data Klinik</ref> <ref name=KamusRingkasKedokteran>I. Dirckx, John H. II. Hartanto, Huriawati III. Nisa, Tiara Mahatmi . 2004 . Kamus Ringkas Kedokteran Stedman untuk Profesi Kesehatan, E/4 . Jakarta: EGC . ISBN 979-448-653-1</ref> <ref name=Rhesus>{{cite web| title=Membaca Hasil Lab Darah Rutin| author=Rhesus Negatif Indonesia| url=http://www.rhesusnegatif.com/article_detail.php?id=128}}</ref>
:Pria dewasa: 0 - 15mm/jam
:Wanita dewasa: 0 - 20mm/jam
:Anak - anak: 0 - 10mm/jam
Jika nilai LED > 50mm/jam, maka dibutuhkan pemeriksaan lanjutan mengenai kadar [[protein]] dalam [[serum]], [[immunoglobulin]], ''[[Anti Nuclear Antibody]]'', dan faktor [[reumatoid]] karena dapat mengarah kepada tuberkulosis, penyakit [[tiroid]], ''[[Systemic Lupus Erythematosus]]'', atau [[arthritis reumatoid]]. <ref name=KementerianKesehatan></ref> Jika nilai LED > 100mm/jam, maka memiliki indikasi infeksi serius, [[malignansi]], [[paraproteinemia]], atau [[hiperfibrinogenemia]]. <ref name=KementerianKesehatan></ref>
 
==Faktor - Faktor yang Memperngaruhi Nilai LED==
===Fibrinogen===
Fibrinogen merupakan protein yang diproduksi oleh [[hati]] dan berfungsi untuk membantu proses [[pembekuan darah]]. <ref name=MedLinePlus2>{{cite web| title=MedLine Plus| author=U.S. National Library of Medicine| url=http:// http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003650.htm}}</ref> Sehubungan dengan perannya dalam proses pembekuan darah, jumlah fibrinogen akan meningkat saat terjadi luka atau infeksi di dalam tubuh <ref name=TinjauanKlinisLabE11></ref> Jumlah fibrinogen yang meningkat dapat menyebabkan sel - sel darah merah saling mengikat satu sama lain dan membentuk gumpalan yang disebut ‘’rouleaux’’ sehingga sel - sel darah merah cenderung menjadi lebih berat. <ref name=McGill>{{cite web| title=Erythrocyte sedimentation rate (ESR)| author=The McGill Physiology Virtual Lab| url=http://www.medicine.mcgill.ca/physio/vlab/bloodlab/esr.htm}}</ref>
===Rasio Sel Darah Merah terhadap Plasma Darah===
Saat rasio sel darah merah terhadap plasma darah cukup tinggi, maka dapat dikatakan bahwa jumlah komponen sel lebih banyak dibandingkan dengan komponen cair atau plasma sehingga komponen sel lebih berat dan lebih cepat mengendap. <ref name=TinjauanKlinisLabE11></ref>
 
==Referensi==