Kesultanan Singora: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
What a joke (bicara | kontrib)
What a joke (bicara | kontrib)
Baris 36:
Jeremias van Vliet, direktur pabrik [[Perusahaan Hindia Timur Belanda]] di Ayuthaya, mendeskripsikan Singora sebagai salah satu kota penting di Siam dan pusat perdagangan berpengaruh untuk [[timah]], [[timbal]] dan [[lada hitam|lada]].<ref name=van_vliet_11>Ravenswaay, p. 11.</ref><ref name=van_vliet_68>Ravenswaay, halaman 68.</ref> Pada tahun 1622, Belanda mengekspor lebih dari 500 ton lada dari Singora.<ref name=british_history>[http://www.british-history.ac.uk/report.aspx?compid=69742''Colonial Papers. East Indies''] (Lihat entri dari 11 Januari 1622; Batavia)</ref>
 
Dato Mogol wafat pada 1619 dan digantikan oleh putra sulungnya, Sulaiman.<ref name=royal_thai_navy>[http://www.navy.mi.th/navic/document/840806a.html''Sejarah keluarga Sultan Sulaiman''] Angkatan Laut Kerajaan Thai {{th icon}}. Artikel ini terdiri dari dua halaman: halaman pertama mendiskusikan tentang keluarga Dato Mogal; halaman kedua menyatakan tentang Laksamana Siriton adalah keturunan dari Sultan Sulaiman.</ref><ref group="note">Tanda tangan di atas makam Sulaiman diberikan tanggal ofpenobatannya hispada accession astanggal 1619; asebuah steelplakat plaquebaja dekat museum arkeologi negara "Situs ini dikenal sebagai sebuah kota pelabuhan berpengaruh selama zaman Ayuthaya pada abad ke-17 Masehi. Ia memainkan peran krusialpenting baik disecara lokal maupun antar-wilayah pada waktu itu. Datoh Mogal, yang ditunjuk sebagai gubernur Singora, adalah orang yang berinisiasi dan mengembangkan perdagangan maritim dengan pedagang-pedagang internasional. Dengan mengenalkan dan mengembangkan kota tersebut sebagai sebuah pelabuhan internasional, Datoh Mogal couldmendapatkan generatependapatan adalam greatjumlah amountbesar of revenue fromdari kapal-kapal asing forbagi thepusat centralized capital ofibukota Ayuthaya. Datoh Mogal digantikan oleh putranya, Sultan Sulaiman, pada tahun 1620. Sultan Sulaiman ditunjukdiangkat oleh Raja Songtham (1610-1628) dari Kerajaan Ayuthaya. Singora dibawahdi bawah kekuasaan Sulaiman adalah tempat perdagangan terkenal."</ref>
 
==Kemerdekaan==