Haematococcus pluvialis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
menambah poin Tag: BP2014 |
→Teknik Budidaya: menambah kalimat Tag: BP2014 |
||
Baris 31:
Hematococcus sebagai sumber potensial Astaxanthin cukup mudah untuk di budidayakan. Ganggangg ini dapat tumbuh dengan cepat pada media dengan komposisi nutrien yang sederhana. Akan tetapi hal ini dapat meningkatkan resiko [[kontaminan]]. Karena adanya pertumbuhan [[mikroalga]] lainnya dan juga [[protozoa]], yang dapat mengganggu produksi.<ref name="microalgae"></ref>
Astaxanthin yang terdapat pada H.pluvialis dapat diperoleh melalui dua teknik budidaya, yaitu sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup menggunakan teknik [[fotobioreaktor]], sedangkan untuk sistem terbuka menggunakan [[kolam budidaya]].<ref name="ruscom"></ref>
H.pluvialis akan ditumbuhkan pada fotobioreaktor.
Biomassa H.pluvialis yang tumbuh pada fotobioreaktor ini kemudian di panen dan dikumpulkan. Setelah proses pemanenan biomassa akan melalui proses pengeringan. Dari proses pengeringan biomassa yang telah kering ini akan diekstrak untuk mendapatkan astaxanthin yang terdapat di dalam sel H.pluvialis
==Faktor yang Mempengaruhi==
|