Lepidiota stigma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 24:
'''''Lepidiota stigma''''' adalah [[serangga]] [[hama]] polifag (pemakan rupa-rupa) yang menyerang per[[akar]]an berbagai jenis [[tumbuhan]]. Fase hidup yang paling mengganggu [[pertanian]] adalah fase [[larva]] yang dikenal dengan nama umum hama '''[[uret]]''' atau '''gayas'''. Serangga tahap dewasa dikenal sebagai ''ampal''.
 
==Daur hidup==
Serangga ini memerlukan sekitar satu tahun untuk menyelesaikan daur hidupnya. Dewasanya kawin dan ber[[telur]] pada tumpukan [[sampah]]/sisa-sisa daun di sekitar bulan Oktober-Desember.
 
Baris 30 ⟶ 31:
Larva akan menjadi [[pupa]] pada sekitar bulan Agustus (memasuki puncak [[kemarau]]), hingga keluar menjadi serangga dewasa di bulan Oktober atau apabila curah hujan mulai meningkat kembali. Serangga dewasa praktis hidup hanya untuk kawin dan bertelur saja.
 
==Peran sebagai hama==
''L. stigma'' merupakan hama utama pertanaman lahan kering, seperti [[jagung]], [[tebu]], dan [[sorgum]]. [[Perkebunan]] [[tanaman industri]], [[buah-buahan]], maupun [[agroforestri]] juga terganggu oleh kehadiran serangga yang selalu kelaparan ini. Kehadiran di lahan pertanian biasanya melalui pemberian [[pupuk kandang]] yang kurang sempurna pembuatan dan kebersihannya, sehingga membawa telur atau larva instar awal.
 
====Pengendalian====
Jika telah menyerang lahan, uret ''L. stigma'' sulit untuk dikendalikan. [[Sanitasi]] lahan dan penangkapan uret (pada saat pengolahan tanah) dan ampal (pada musim kawin) perlu dilakukan secara rutin. Pengendalian secara kimiawi dapat dilakukan, tetapi biasanya kurang efektif.
Jika telah menyerang lahan, uret ''L. stigma'' sulit untuk dikendalikan. Pendekatan terpadu harus dilakukan, menyesuaikan dengan kemampuan petani dan ukuran lahan yang terinfestasi.
 
JikaSecara telahkultur menyerang lahanteknis, uret ''L. stigma'' sulit untuk dikendalikan. [[Sanitasisanitasi]] lahan dan penangkapan uret (pada saat pengolahan tanah) dan ampal (pada musim kawin) perlu dilakukan secara rutin. Pengendalian secara kimiawi dapat dilakukan, tetapi biasanya kurang efektif.
 
Pengendalian biologi dilakukan dengan pemanfaatan cendawan parasit, seperti ''[[Metarrhyzium anisopliae]]'', atau [[nematoda]] (cacing kecil) parasit (dikenal sebagai nematoda entomopatogenik), seperti ''[[Steinernema]]<ref>''Djayawarman Alamprabu. [http://ditjenbun.pertanian.go.id/perlindungan/berita-205-steinernema-spp-agen-hayati-pengendali-hama-uret-tebu-lepidiota-stigma.html Steinernema spp, Agen Hayati Pengendali Hama Uret Tebu (Lepidiota stigma)]. Jumat, 24 Mei 2013. Pamflet elektronik. Ditjenbun, Kementan RI.</ref>.
 
Pengendalian secara kimiawi dapat dilakukan, tetapi biasanya kurang efektif.
 
==Rujukan==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Hama]]